Palangka Raya (Dayak News) – Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggoro saat diwawancarai awak media menekankan bahwa pihaknya yakni KPU Kota Palangka Raya saat ini tengah mematangkan persiapan untuk perekruitan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada Bulan November 2024 mendatang.
“Untuk Pendaftaran KPPS akan kita mulai pada tanggal 17 September 2024 dan akan di tutup pada 28 September 2024. Sementara untuk penetapan dan pelantikan KPPS pada tanggal 07 November 2024, mendatang.” Ungkap Joko Anggoro, Sabtu (14/09/2024) siang.
Joko Anggoro pun menjelaskan, bahwa dalam perekrutan KPPS untuk Pilkada Serentak tahun 2024 ini, pihaknya juga membuka kesempatan bagi masyarakat penyandang disabilitas untuk dapat bergabung sebagai pelaksana pilkada 2024.
Hal ini sebagai wujud kepedulian KPU Kota Palangka Raya merangkul penyandang disabilitas untuk dapat menunjukkan keterampilan dan kemampuan meskipun mereka saat ini terkendala kondisi fisik.
“Pada pemilu Februari 2024 lalu kami juga melibatkan teman-teman disabilitas dalam melakukan sorit dan pelipatan surat suara. Yang terpenting penyandang disabilitas ini masih mampu berkomunikasi dengan baik, saya rasa mereka bisa bergabung,” tegasnya.
Joko juga menjelaskan, bahwa KPPS yang dibutuhkan pada pilkada 2024 ini, yakni sebanyak 2.905 orang yang nantinya akan dibagi sebanyak tujuh orang untuk masing-masing di 415 TPS yang ada di Kota Palangka Raya.
Untuk itu dirinya menekankan pada proses rekrutmen KPPS ini harus menjunjung tinggi integritas dan indenpedensi guna mencegah adanya intervensi dari pihak-pihak manapun.
“Kita juga berharap KPPS yang direkrut nantinya bukan seseorang yang sedang atau terlibat dalam suatu masalah. Karena nantinya dikhawatirkan akan menimbulkan suatu masalah baru ketika bertugas di TPS,” ujarnya.
Joko juga mengungkapkan, bahwa dalam perekrutan KPPS ini pihaknya juga mengutamakan seseorang yang memiliki pengalaman dan keterampilan. Hal ini dilakukan karena KPPS merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah sehingga ketelitian dan keterampilan yang mahir sangat diperlukan.
“Apalagi kalau seseorang itu pernah menjadi KPPS di pemilu sebelumnya, tentu hal ini akan menjadi prioritas kami. Tetapi yang belum pernah namun memiliki keterampilan lebih, juga menjadi pertimbangan, karena nantinya akan ada bimbingan teknis untuk bekal mereka setelah dilantik,” tutupnya Mengakhiri Perbincangan. (AJn)
