Lamandau (Dayak News) – Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, kembali mengalami bencana banjir yang merendam sejumlah desa di wilayah Kecamatan Belantikan Raya dan Kecamatan Lamandau. Banjir yang diakibatkan oleh luapan Sungai Belantikan serta banjir genangan ini melanda pada Rabu, 11 September 2024. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel, menyampaikan laporan resmi mengenai kondisi di lapangan kepada berbagai pihak terkait.
“Laporan dari WAG Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Lamandau menyebutkan beberapa desa yang terdampak banjir, termasuk Desa Belibi, Desa Nanga Belantikan, Desa Sungai Buluh, Desa Tangga Batu, Desa Bayat, dan Desa Sekoban,” jelasnya saat memberikan keterangannya kepada awak media, Kamis (12/9/2024).
Adapun beberapa desa yang ada di Lamandau yang terkena banjir yaitu,
– Desa Nanga Belantikan: Banjir di desa ini mengakibatkan 11 KK dengan total 42 jiwa terdampak. Jalan penghubung desa sepanjang 100 meter dengan kedalaman air ±60 cm, serta jalan dalam desa sepanjang 200 meter dengan kedalaman air mencapai ±80 cm juga mengalami kerusakan.
– Desa Sungai Buluh: Banjir di desa ini berdampak pada 14 KK dengan total 47 jiwa terdampak. Sebuah jembatan dalam desa dan dua jalan poros dengan panjang masing-masing 100 meter dan kedalaman air ±15-20 cm ikut rusak.
– Desa Tangga Batu: Meskipun tidak ada rumah yang terdampak, jalan penghubung desa sepanjang 150 meter dengan kedalaman air ±80 cm mengalami kerusakan parah.
– Desa Bayat: Dua ruas jalan dilaporkan mengalami kerusakan akibat banjir.
– Desa Sekoban: Banjir mengakibatkan 7 KK dengan total 17 jiwa terdampak. Dua jalan, termasuk jalan dalam desa sepanjang ±150 meter dengan ketinggian air ±45 cm dan jalan penghubung Desa Sekoban-Tapin Bini sepanjang ±200 meter dengan ketinggian air ±150 cm, turut terdampak.
BPBD Kabupaten Lamandau melalui Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) telah melakukan pemantauan langsung ke lokasi dan melakukan pendataan terhadap korban serta kerusakan yang terjadi. Namun, proses pendataan masih terkendala karena beberapa akses jalan menuju lokasi tidak dapat dilalui akibat banjir.
Laporan ini telah disampaikan kepada pihak-pihak terkait, termasuk Kepala BNPB RI, Kepala Pelaksana BPB-PK Provinsi Kalimantan Tengah, Pj. Bupati Lamandau, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau. Dokumentasi serta data korban dan kerusakan lebih lanjut akan terus diperbarui oleh BPBD Kabupaten Lamandau.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi di beberapa wilayah. BPBD Kabupaten Lamandau mengimbau warga untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang terkait potensi banjir susulan. (Firman Muliadi)