Nanga Bulik (Dayak News) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau berhasil mengevakuasi pohon tumbang yang menghalangi akses jalan di kawasan Bundaran Burung, Kelurahan Nanga Bulik, Kamis (13/2/2025).
Peristiwa ini sempat mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian, namun berhasil ditangani dengan sigap oleh tim BPBD.
Kepala BPBD Lamandau, Hendikel, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan tentang pohon tumbang tersebut dari Tofan Dwi Cahyono.
“Kami segera mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lamandau setelah menerima informasi dari pelapor. Tim langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi agar tidak terjadi kemacetan dan memastikan keselamatan pengguna jalan,” ujar Hendikel dalam keterangannya.
Saat tiba di lokasi, tim BPBD mendapati pohon tumbang melintang di jalan sehingga menghalangi arus kendaraan. Dengan menggunakan chain saw kecil dan parang, tim berhasil memotong dan menyingkirkan batang pohon yang menghalangi jalan.
“Proses evakuasi berjalan dengan lancar dan cepat berkat kesiapsiagaan tim serta dukungan peralatan yang memadai,” lanjut Hendikel.
Dalam operasi tersebut, BPBD Lamandau mengerahkan satu unit kendaraan roda empat (R4) dan dua unit kendaraan roda dua (R2) untuk memudahkan mobilisasi tim di lapangan. Selain itu, tim juga dibekali dengan handphone android guna memastikan koordinasi berjalan efektif selama proses evakuasi.
Untuk memastikan keamanan selama proses evakuasi, BPBD Lamandau melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.
“Kami bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengamankan area agar tidak terjadi kecelakaan dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman,” ujar Hendikel.
Pohon tumbang tersebut berhasil dievakuasi dengan aman, dan situasi di Bundaran Burung sudah kembali normal. Meskipun demikian, BPBD Lamandau mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam beraktivitas, terutama saat cuaca ekstrem.
“Kami mengingatkan kepada masyarakat agar waspada saat berada di area yang rawan pohon tumbang, terutama saat terjadi angin kencang atau hujan deras,” tegas Hendikel.
BPBD Lamandau turut mendokumentasikan proses evakuasi sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respon cepat dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang.
“Kami akan terus mengevaluasi kinerja dan kesiapan peralatan agar bisa lebih sigap dalam menghadapi situasi darurat,” kata Hendikel.
Dengan kesigapan dan koordinasi yang baik, BPBD Lamandau berhasil mengatasi insiden ini tanpa adanya korban jiwa maupun kerusakan pada kendaraan yang melintas. Dokumentasi kegiatan pun telah dilampirkan sebagai bukti kelancaran proses evakuasi.
BPBD Lamandau tetap siaga dalam menghadapi potensi bencana di wilayahnya dan terus mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada serta melaporkan kejadian darurat melalui saluran komunikasi yang telah disediakan.(FM/NAT) (PR/Den)