Nanga Bulik – Dayak News.
Pelaksanaan program imunisasi campak dan rubella di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, pencapaian target realisasinya melebihi target yang ditentukan oleh pemerintah provinsi Kalteng.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau, Friaraiyatini, mengatakan bahwa, pelaksanaan lmunisasi MR di daerah ini hanya ditargetkan sekitar 95 persen saja dari jumlah bayi hingga anak-anak umur dibawah 15 tahun.
“Target untuk imunisasi vaksin MR diwilayah kita hanya 95 persen saja namun sampai dituntaskannya program tersebut realisasinya mencapai di atas 100 persen atau 102, 46 persen,” kata Friaraiyatini, di Nanga Bulik, Kamis (15/11/18).
Ditambahkannya, sasaran dalam imunisasi vaksin MR adalah anak umur 9 bulan hingga anak di bawah usia 13 tahun atau setara SMP, tercapainya target secara nasional melebihi 100 persen adalah hasil sinergitas antara pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau dan Dinas Kesehatan setempat.
“Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa masyarakat di Kabupaten yang berjuluk Bumi Bahaum Bakuba ini sangat mendukung program ini, sehingga kedepannya diharapkan bahwa tidak ada kendala dalam implementasi program ini di masyarakat,” jelasnya.
Meskipun demikian, pelaksanaan program imunisasi vaksin MR bukan tidak ada kendala, pasalnya sebelumnya vaksin MR ini menjadi polemik terkait isu haram dan halal sehingga masyarakat sempat raguengimunisasi putra – putrinya, akan tetapi setelah adanya penjelasan dari pihak terkait mengenai program tersebut program ini dapat berjalan dengan baik.
“Seandainya pada waktu tidak ada penundaan maka program ini bisa lebih cepat terealisasi dan targetnya bisa lebih signifikan lagi,” demikian Friaraiyatini. (Dayak News/Fuad/BBU)
