Nanga Bulik (Dayak News) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distakan), sukses menggelar kontes buah durian lokal di halaman Gedung Lantang Torang, Nanga Bulik, Kamis (8/1/2025).
Kegiatan tahunan yang selalu dinanti masyarakat ini bertujuan untuk menggali dan mempromosikan potensi buah durian lokal khas Kabupaten Lamandau. Tahun ini, kontes diikuti oleh 10 peserta dari desa-desa yang tersebar di lima kecamatan, dengan total 23 varietas durian yang dilombakan.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Lamandau, M. Irwansyah, yang membacakan pesan Penjabat Bupati Said Salim, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan durian unggulan lokal yang mampu bersaing di tingkat nasional.
“Tujuan utama dari kontes ini adalah menemukan kultivar atau varietas durian unggulan khas Lamandau untuk didaftarkan ke Kementerian Pertanian. Dengan demikian, durian Lamandau dapat menjadi buah unggulan nasional,” ujar Irwansyah.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah untuk mengembangkan inovasi agar durian tidak hanya menjadi buah musiman, tetapi juga dapat dipanen sepanjang tahun. Selain itu, budidaya durian diharapkan menjadi peluang usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
Setelah secara resmi membuka kontes dengan membuka salah satu buah durian, Sekda Irwansyah bersama dewan juri berkesempatan mencicipi beberapa varietas durian peserta.
“Kami berharap acara ini berjalan lancar dan sukses. Selamat kepada seluruh peserta,” tuturnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Lamandau, Tiryan Kuderon, menjelaskan bahwa selain menggali potensi durian lokal, kontes ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap durian lokal.
“Ini juga sebagai langkah menahan gempuran buah-buahan impor yang terus membanjiri pasar lokal,” ujarnya.
Pada kontes tahun ini, Durian Pano dari Desa Kubung, Kecamatan Delang, berhasil meraih juara pertama. Juara kedua diraih Durian Biko asal Desa Nyalang, Kecamatan Delang, sementara Durian Takin dari Desa Batu Ampar, Kecamatan Menthobi Raya, mendapatkan juara ketiga.
Dengan keberhasilan ini, Pemkab Lamandau optimistis durian lokal akan terus berkembang dan menjadi identitas kebanggaan daerah.(FM/NAT)