WABUP LAMANDAU DORONG PERBANKAN SALURKAN KUR KEPADA UMKM

oleh -
oleh
WABUP LAMANDAU DORONG PERBANKAN SALURKAN KUR KEPADA UMKM 1

Nanga Bulik – Dayak News.

Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Riko Porwanto, mengatakan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat efektif untuk meningkatkan perekonomian, khususnya untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk itu, sektor perbankan didorong untuk terus menyalurkan KUR kepada UMKM.
“Kami akan dorong UMKM yang ada di Kabupaten Lamandau memanfaatkan fasilitas KUR untuk modal usaha mereka melalui bank pelaksana program tersebut. Dan perbankan juga memberikan kemudahan dalam prosesnya,” kata Riko, di Nanga Bulik, Jum’at (4/1/19).
Orang nomor dua di Kabupaten yang berjuluk Bumi Bahaum Bakuba ini menambahkan, pelaku UMKM harus diberi kepercayaan untuk mendapatkan KUR, sehingga program ini pemerintah akan terbantu dalam menumbuhkan pembangunan pada bidang usaha yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kecil agar betul-betul dirasakan manfaatnya. “Ada beberapa UMKM yang sudah mendapatkan KUR, tapi ada pula yang belum. Hal ini juga harus menjadi sasaran KUR, agar beban bunga bisa menjadi lebih rendah dan berdaya saing. Dan untuk penyaluran KUR kepada pelaku UMKM, bantuan dana dari perbankan yang ada,” jelasnya.
Pinjaman ini mungkin tidak harus Rp 25 juta, bisa dicoba di nominal Rp 5 juta sampai dengan Rp 15 juta, agar pelaku UMKM terbiasa bertransaksi dengan perbankan. Jika ke depannya mereka bisa tumbuh dan meningkat, maka KUR ini bisa ditingkatkan. “Masyarakat harus diberikan kepercayaan. Mereka sebenarnya memiliki usaha, tapi kelengkapan administrasinya saja yang masih belum memenuhi syarat, karena memang itu yang menjadi program pemerintah dan harus dijamin lembaga asuransi pembiayaan,” ujarnya. Menurutnya, sampai sejauh ini peran Bank Indonesia sudah melakukan pembinaan dengan baik. Perbankan juga seharusnya melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha, karena memiliki dana Corporate Social Responsibility (CSR), karena dana tersebut membantu meningkatkan kompetensi pengusaha kecil agar tidak tergilas pada persaingan global. “UMKM merupakan sentra-sentra produksi tingkat home industry yang bisa menyerap lapangan pekerjaan lebih besar lagi. Ke depannya bisa menciptakan home industry dan lapangan kerja berbasis desa, karena tiap masing-masing desa memiliki potensi,” pungkas Riko. (Dayak News/Fuad/BBU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.