BUNTUT AKAN MUTASI SEKERTARIS DESA, WARGA TUNTUT DILAKUKANNYA PEMILIHAN BPD ULANG

oleh -
oleh
BUNTUT AKAN MUTASI SEKERTARIS DESA, WARGA TUNTUT DILAKUKANNYA PEMILIHAN BPD ULANG 1
Banner di depan Kantor Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro.

Blitar, (Dayak News) – Gaduh masyarakat Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro,menyoal akan di mutasinya Sekertaris Desa,Rudiono,nampaknya akan terus berlanjut. Berdasarkan informasi di lapangan,Jumat (17/9) lalu, ada empat orang mendatangi rumah Kepala Desa Sawentar.

Dayaknews berusaha untuk mencari tau dan menemui mereka. Salah seorang sumber yang enggan di sebut namanya, mengakui jika dirinya sempat menemui Kepala Desa guna mengklarifikasi kebenaran informasi tentang akan di mutasinya Sekdes (carik).

“memang saya dengan yang lainya sempat menemui Kepala Desa, saya bersama rekan-rekan tidak yakin mengapa Kepala Desa menggeser Sekdes, apalagi kedudukan sekdes informasinya akan di gantikan oleh Kaur Keuangan. itulah yang membuat kita tidak setuju.”jelas sumber.

” terus terang saya menduga timbulnya persoalan ini karena adanya tekanan dan intervensi dari pihak lain”. Imbuhnya.

Di singgung mengenai sosok pengganti Sekdes, sumber mengatakan bahwa mereka adalah rivalnya Kades saat pencalonan Kepala Desa. “dia itu sainganya Pak Kades saat pencalonan Kepala Desa,terus suaminya adalah Ketua BPD yang Juga mantan anggota DPRD.”jelasnya.

BUNTUT AKAN MUTASI SEKERTARIS DESA, WARGA TUNTUT DILAKUKANNYA PEMILIHAN BPD ULANG 2
Banner di Pojok Trafig light jalan raya sawentar.

Terpisah,Kepala Desa Sawentar, Mujianto, di ruang kerjanya membenarkan adanya rencana mutasi perangkat. Menurutnya mutasi adalah hal yang biasa di lakukan sebagai penyegaran di tubuh Pemerintahan.”iya, kita memang akan melakukan beberapa pergeseran posisi perangkat Desa. ini kita lakukan sebagai upaya penyegaran. Kita berharap masyarakat tidak perlu khawatir, mutasi ini saya lakukan dengan penuh tanggung jawab dan tentu saja mengacu pada aturan yang ada.”jelas laki- laki Purnawirawan Polri ini.

Lebih lanjut,Kepala Desa menyebut memang ada sejumlah warga yang mendatanginya,”ada beberapa warga yang menemui saya, mereka menanyakan seputar rencana mutasi yang akan saya lakukan, memang mereka nampak keberatan dengan di gesernya sekdes, sayapun berusaha memberikan penjelasan kepada mereka.”urainya.

Masih menurut Mujianto, ada beberapa poin untuk di ketahui warga, mengenai fungsi dilakukanya mutasi. Pertama, Penyegaran di tubuh Pemerintahan Desa. Kedua, pengisian jabatan kamituwo yang kosong karena pensiun beberapa waktu yang lalu. Ketiga, sebagai pelaksanaan tugas di desa. Keempat, tupoksi perangkat Desa dapat di laksanakan dengan baik sesuai Susunan Organisasi Tata Kerja ( SOTK). Dan kelima agar pelayanan masyarakat lebih baik.

Sementara,disinggung mengenai adanya intervensi dan tekanan dari pihak tertentu yang dilontarkan oleh sejumlah warga, Mujianto menepis tudingan tersebut. “itu tidak benar, tidak ada intervensi apalagi yang menekan kami. Tugas yang kami emban adalah amanah, kamipun siap jika kinerja kami diawasi oleh warga.Tujuan kami adalah agar Pemerintahan Desa kami lebih baik kedepanya.” Pungkas Mujianto.

BUNTUT AKAN MUTASI SEKERTARIS DESA, WARGA TUNTUT DILAKUKANNYA PEMILIHAN BPD ULANG 3
Banner di pos perempatan timur candi sawentar.

Selanjutnya, Dayaknews menemui Sekertaris Desa Rudiono dikediamanya. Dengan menggunakan kaos oblong dan celana pendek warna coklat, penampilan Rudiono sore itu nampak santai. Tak Panjang lebar,dikonfirmasi mengenai mutasi jabatannya, Pria yang akrab di panggil Carik On ini, mengaku siap jika dirinya harus di geser.

“mengenai mutasi terhadap saya, memang saya belum mendengar langsung dari Pak Kepala Desa,tapi jika itu benar, tentu saya siap. biar bagaimanapun itu kewenangan Kades, sayakan bawahan.” ungkap carik On sambil tersenyum.

lebih lanjut,mengenai isu yang berkembang di masyarakat tentang akan adanya unjuk rasa atau protes yang dilakukan simpatisannya, Carik On mengaku tidak mengetahui. “Soal isu protes, saya gak tau mas, dan jika itu terjadi, saya tidak menyuruh dan tidak bisa melarang, karena itu hak mereka.” pungkasnya.

Sementara, dikonfirmasi di ruang kerjanya perihal pemberhentian Sekdes sawentar (jumat/20/9), Camat Kanigoro, A’an Ernawanto, mengatakan, jika Kepala Desa dalam melaksanakan kinerjanya memang memiliki kewenangan untuk memberhentikan perangkat Desa dari jabatannya.

BACA JUGA :  ALLAH SAYANG KEPADA ORANG YANG LAKUKAN PERUBAHAN DALAM SEGALA BIDANG

“Kepala Desa memiliki kewenangan dalam mengangkat dan memberhentikan perangkatnya. itu tertuang dalam Permendagri Nomor 67 tahun 2017. Namun, di dalam kehendaknya memberhentikan Perangkat Desa, pada dasarnya harus tetap mempertimbangkan segala sesuatunya secara baik. karena hal tersebut berkaitan dengan tanggung jawab yang tentu saja konsekuensi yang timbul nantinya harus di terima. Kita berharap hendaknya semua bisa di komunikasikan dengan baik. Baik itu di internal Pemerintahan Desa maupun kepada warga yang selama ini meminta kejelasan.” urai A’an.

Berikut perihal rekomendasi, Camat mengatakan jika pihaknya belum memberikannya.” Hingga hari ini saya masih belum memberi rekomendasi, sebab belum ada alasan tertulis dari Kepala Desa Sawentar ke Saya.” Pungkas A’an.

Keesokan harinya, (21/9/2021) tim media ini mendapatkan informasi jika di beberapa tempat di Desa Sawentar muncul banner yang bertuliskan tuntutan warga.

Lanjut, Dayaknews pun melakukan pantauan di lapangan, benar saja, setidaknya banner- banner tersebut terpasang di tiga lokasi, Di antaranya di gardu pojok perempatan lampu trafig light jalan raya sawentar, kemudian di depan Kantor Desa Sawentar dan di gardu perempatan sebelah timur Candi Sawentar.

Banner dengan ukuran sekitar dua kali empat meter tersebut bertuliskan “SUARA RAKYAT SAWENTAR. KAMI SEBAGAI WARGA SAWENTAR MENUNTUT.
1.MEMBATALKAN RENCANA PELANTIKAN YENI FERA A MENJADI SEKDES ATAU CARIK.
2.MENOLAK KERAS DINASTI APARATUR DESA YANG DI LAKUKAN KETUA BPD DAN BENDAHARA DESA.
3.MENUNTUT UNTUK DI ADAKAN PEMILIHAN BPD ULANG,PEMILIHAN BPD TAHUN 2019 TIDAK ADA KETERBUKAAN DAN ADA UNSUR MANIPULASI POLITIK DI DALAMNYA.

“sejumlah warga mengatakan tidak mengetahui kapan banner tersebut di pasang. Sementara, di hubungi terkait kemunculan banner di sejumlah tempat itu, Kepala Desa Mujianto mengatakan sudah mengetahui informasi tersebut. “iya benar mas, saya sudah mendapat informasi dan fotonya.” terang Mujianto via telpon. (D.arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.