CEGAH DAN KENDALIKAN PENYAKIT MULUT DAN KAKI YANG SERANG HEWAN TERNAK, KEMENTERIAN PERTANIAN GANDENG BNPB DAN PMI LAKSANAKAN GERAKAN DISINFENKSI NASIONAL

oleh -
oleh
CEGAH DAN KENDALIKAN PENYAKIT MULUT DAN KAKI YANG SERANG HEWAN TERNAK, KEMENTERIAN PERTANIAN GANDENG BNPB DAN PMI LAKSANAKAN GERAKAN DISINFENKSI NASIONAL 1

Jakarta (Dayak News) – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo secara resmi melaksanakan launching gerakan disinfeksi nasional dalam upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK).

Langkah cepat ini diinisiasi Kementerian Pertanian yang didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Palang Merah Indonesia (PMI).

“Hari ini, Saya bersama BNPB bersama PMI melepas Gerakan Disinfeksi Nasional untuk pengendalian PMK yang menyerang ternak masyarakat di 19 provinsi yang ada. Kerja sama dengan BNPB, kerja sama dengan PMI dan semua pihak dibutuhkan dalam menghadapi serangan wabah seperti ini,” ucap Mentan saat diwawancarai usai acara Launching Gerakan Disinfeksi Nasional PMK di Kantor pusat Kementan, Jakarta, Kamis (30/6/22).

penanganan wabah PMK yang menyerang ternak khususnya sapi dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ternak yang sudah terinfeksi, dengan alat atau barang bahkan bisa menyebar juga melalui udara sehingga lalu lintas dan pemeriksaan ternak harus dilakukan secara ketat.

“Oleh karena itu, melalui sinergi lintas kementerian ataupun lembaga negara bersama seluruh gubernur dan bupati di lapangan kita percaya PMK dapat kita tangani dengan baik,” ucap Syahrul.

Lebih lanjut Mentan Syahrul menyampaikan, kolaborasi dalam penanganan PMK menjadikan upaya pengendalian lebih cepat dan lebih tanggap dengan langkah extradionary yang disusun secara bersama diantaranya dengan BNPB, PMI, Kementerian Kesehatan hingga Kementerian Perhubungan apalagi sebentar lagi nenjelang Hari Raya Idul Adha.

“Kita berharap BNPB lebih gencar menyebarkan kebutuhan obat – obatan dan vaksin. Insya Allah, Kementan dan BNPB berharap sebelum Idul Qurban, 800 ribu dosis vaksin sudah berada didaerah dan sudah disuntikkan perhari secara bertahap di daerah yang sudah kita data,” Pungkasnya.

Sebagai informasi, Kementan memberikan bantuan disinfektan sebanyak 1,05 juta liter dan spuit sebanyak 800 ribu pcs, sedangkan bantuan lainnya berupa obat-obatan sebanyak 203 ribu dosis dan handspyer sebanyak 2 ribu unit. (PR/AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.