DIPLOMASI KEMANUSIAAN TIONGKOK DALAM SINOVAC

oleh -
DIPLOMASI KEMANUSIAAN TIONGKOK DALAM SINOVAC 1

Palangka Raya (Dayak News) – Berbagai pihak pesaing Tiongkok mencibir produk vaksin Tiongkok yang diberi nama Sinovac. Bahkan hasil vaksin Sinovac itu dikatakan oleh salah satunya, tidak ada garansi dan tidak ada jaminan mutu.

Virus Covid-19 itu seperti kita ketahui mulai merebak menjadi pandemi dari Wuhan Tiongkok, Maret 2020 lalu. Banyak pihak menuduh Tiongkok telah gagal untuk membendung wabah virus ini dari awalnya. Tetapi Tiongkok segera bertanggung jawab untuk menemukan vaksin guna mencegah pandemi ini menjadi pembunuh puluhan tahun lagi.

Dalam laporan khusus dari media DNAIndia dikatakan produk Tiongkok itu sama saja dalam segalanya, bermutu rendah dan berharga murah. Oleh karena itu tidak ada jaminan dan tidak ada garansi.

Beberapa bulan sebelumnya, media Associated Press (AP) telah memberitakan bahwa Tiongkok telah memainkan suatu diplomasi kepada dunia yang sedang dilanda pandemi. Ini ibarat Tiongkok sedang menyelamatkan muka dari obyek ketidak-percayaan akibat salah penanganan Covid-19 sehingga meledak pandemi dulu. Seperti India dan Rusia, Tiongkok sedang membangun rasa percaya dengan memberikan dosis vaksin Sinovac 10 kali lebih banyak kepada negara-negara lain ketimbang digunakan di dalam negerinya.

Tiongkok dikatakan telah menyuplai “bantuan vaksin” ke 53 negara dan mengekspor ke 27 negara lainnya. Tapi pihak Tiongkok menolak untuk memberikan daftar nama negara-negara itu kepada media AP.

Tiongkok menolak upaya itu disebut “diplomasi vaksin,” karena seperti dijelaskan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, bahwa Sinovac itu adalah “kepentingan publik dunia.”

Para ahli dari Tiongkok menolak untuk mengaitkan antara ekspor vaksin dengan memperbaiki citra Tiongkok pada dunia.

“Saya tidak melihat adanya kaitan antara keduanya itu,” seperti dikatakan oleh Wang Huiyao, presiden Centre for China and Globalization, sebuah kelompok pengkajian di Beijing a Beijing think tank. “Tiongkok harus melakukan sesuatu yang lebih untuk menolong negara-negara lain, untuk kebaikan bersama.”

Indonesia sebagai salah satu penerima ekspor vaksin Sinovac telah disiapkan menerima 140 juta dosis vaksin mulai Maret hingga pertengahan tahun 2021 nanti. (CPS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.