Medan- (Dayak News) -Gubernur Aceh, Ir H.Nova Iriansyah,MT mengatakan kejayaan Aceh masa lalu harus dijaga sebagai cermin dalam pembangunan Aceh, namun paling penting bagaimana meraih kejayaan Aceh ke depan.
“Kita harus.berpikir terutama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi Aceh ke depan lebih meningkat,” kata Nova ketika berbicara dalam Forum Group Diskusi (FKD) Aceh Sepakat Sumatera Utara di Grand Kanaya Hotel Medan, Senin 24/4/2022
“Dalam kegiatan bertopik Pembangunan Aceh, Kendala dan Tantangan itu turut hadir, Ketum DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara H Mukhtar, SH, MM, Sekum DPP yang juga Ketua PERADI Medan, Dr Azwir Agus SH MHum, Ketua Bidang Pendidikan Mahyani Muhamad,SH, M. Hum, Ketua Umum serta Sekretaris Umum Dewan Musapat Aceh Sepakat Sumatera Utara, Ir H Sabri Basyah dan Suriadin Noernikmat ST MM, Ketua Umum Bidang Ekonomi, H Arbie Abdul Gani, anggota Pleno Dewan Musapat, H Djamaludin HA, dan sejumlah pengusaha senior seperti Riza Mutyara, Ramzie Tharfie, Armen R Yusuf, Abdullah Basyah, M Sabri, Iskandar, Muhammad Sulaiman, Zubir Sahim, Irfan Mutyara, tokoh pendidikan Prof Bustami Syam dan lainnya.
Gubernur mengakui, orang Aceh sudah moderat. Sekarang di Aceh ada sekitar 13 perguruan tinggi. Diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) handal di era digital ini.
“Pemerintah, pengusaha dan perguruan tinggi perlu berkolaborasi membangun ekonomi Aceh sekarang dan ke depan. Pemprov Aceh kini mencoba meluncuran “Program Bereh (beres) untuk membangun etos kerja dan sudah berjalan 9 bulan. Seperti pukul 08.00 WIB pegawai melaksanakan zikir selama 30 menit”, terang.Nova pada FKD yang dipandu, Mahyani Muhammad,SH,M Hum.
Menyinggung tentang kesalehan sosial, Gubernur Nova juga menyebutkan pihaknya sudah menggalakkan donor darah pada pegawai Pemda Aceh. Bayangkan setiap hari terkumpul 30 kantong darah yang disalurkan ke PMI sehingga kebutuhan darah bagi pasien di rumah sakit memadai.
“Terkait investasi di Aceh, Nova.menyatakan sekarang sudah.mulai meningkat. Namun kita harus menurunkan defisit perdagangan Aceh dengan Medan yang melebar. Bagi pemerintah Aceh suntikan investasi sangat penting.Kami ingin memastikan tidak meminta uang sepeserpun dari investor,” kata Nova yang didampingi Ir iskandar MSc staf khusus Gubernur dan Dirut PT PEMA ( BUMD Aceh).
Dalam kesempatan itu, H Djamaludin HA mengatakan pemerintah Aceh harus memberi spirit membangun kepada masyarakat aceh. Selain itu industri-industri harus dihidupkan kembali di Aceh.
Hal senada diungkapkan Reza Mutyara, dia melihat Kawasan Ekonomi Khusus Arun belum aktif. Hal ini perlu mendapat perhatian pemerintah Aceh ke depan.
Sementara Irfan Mutyara mengatakan operasional perbankan di Aceh perlu ditingkatkan lagi untuk mendorong roda ekonomi.masyarakat.
Irfan juga melihat masih terdapat kesenjangan antata miskin dan kaya. Karena itu bangun dulu ekonomi masyarakat seperti sektor pertanian,UMKM dan perikanan yang cukup potensial di Aceh.
Senada Irfan, Sabri Basyah menilai potensi UKM termasuk kuliner Aceh prospeknya cukup cerah. Justeru itu perlu.memperluas jaringan marketing baik lokal maupun luar daerah.
Menanggapi berbagai pendapat dan saran tersebut, Gubernur Nova menggambarkan paling cocok Aceh VS Singapura agar cepat maju di bidang ekonomi.Kita melihat perkembangan ekonomi Singapura bagus.
Menanggapi pendapat Sabri Basyah, Gubernur Nova mengatakan konsep utama pemerintah Aceh membangun hilirisasi sawit.
Bagaimana orang berpikir kita juga berpikir. Yang penting SDM berkualitas harus tersedia yang memadai. Nova menilai kecerdasan orang Aceh di atas rata-rata. Yang kita perlukan kepemimpinan.Tapi sistem politik tidak mendukung. Bagaimana kita membentuk etos kerja. “Tapi saya harap pengusaha Aceh di luar daerah jangan pernah meninggalkan Aceh, namun harus mendukung pembangunan ekonomi Aceh,” ingat Nova. (BA/Den)