Tebing Tinggi (Dayak News) – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pematangsiantar, Dedi Harahap beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Bappeda Kota Tebing Tinggi, yang dipimpin oleh Erwin Damanik. Kunjungan yang berlangsung pada Kamis pagi 31 oktober 2024 lalu. Program ini difokuskan pada inovasi pemanfaatan limbah cangkang kulit telur menjadi kalsium karbonat oleh UMKM “Dapur Unie” kepada Kue Berkalsium dan Berkarbon.
“Inovasi yang dikembangkan UMKM Dapur Unie ini sangat menginspirasi. Pemanfaatan limbah cangkang kulit telur menjadi produk bernilai ekonomi tinggi merupakan terobosan yang patut diapresiasi,” ujar Dedi Harahap.
Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si., M.Si., peneliti dari Pusat Unggulan Inovasi IPTEKS Universitas Sumatera Utara (USU) yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menjelaskan proses ekstraksi kalsium karbonat dari limbah cangkang kulit telur.
“Proses ini menghasilkan kalsium karbonat berkualitas tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk kuliner. Ini adalah contoh nyata ekonomi sirkular yang bermanfaat bagi UMKM,” jelasnya.
Erwin Damanik, Kepala Bappeda Tebing Tinggi, menyampaikan bahwa inovasi ini menjadi salah satu keunggulan yang membawa Tebing Tinggi meraih prestasi Juara 3 Nasional di ajang i-SIM Cities 2024. “Program ini membuktikan bahwa inovasi sederhana bisa memberikan dampak signifikan bagi pemberdayaan UMKM,” ungkapnya.
Pemilik Dapur Unie menjelaskan bahwa program ini telah membantu meningkatkan nilai ekonomi produknya. “Kami bisa mengolah limbah cangkang kulit telur menjadi produk bernilai jual tinggi, sekaligus berkontribusi pada pengurangan limbah,” katanya.
Kunjungan ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman terkait keberhasilan Bappeda Tebing Tinggi dalam i-SIM Cities 2024. Bappeda Siantar menargetkan dapat meraih juara 1 pada tahun 2026 dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik yang telah diterapkan di Tebing Tinggi.
“Kolaborasi antar daerah seperti ini sangat penting untuk kemajuan bersama. Kami berharap inovasi serupa bisa dikembangkan di Pematangsiantar,” tutup Dedi Harahap. (ms2).