Medan (Dayak News) – Kedatangan kami kemari Organisasi HBB (Horas Bangso Batak Red-) saya sebagai Ketua Umum HBB, ikut hadir juga Ketua DPD Sumut, Satgas beserta Pengurus lainnya, dan kami Apresiasi kepada Kapolrestabes Medan serta Kabareskrim dan jajarannya, atas laporan kita, maka Boasa Simanjuntak sudah ditangkap.
Karena menjabarkan berita bohong yang menyebabkan keonaran, dan Boasa juga selain menyebarkan berita bohong, memfitnah kita, menyebarkan nama baik kita, menuduh mendapatkan cuan, merendahkan kita, membodohi masyarakat, dan ini menjadi kegelisahan bagi anggota HBB, karena para Anggota HBB dengan tulus melakukan aksi untuk melawan begal, dan langsung memfitnah kita membuat kekacauan.
Dan sebelumnya kita sudah mengadakan Mediasi, dan dia katakan bahwa saya keliru, berarti dia (Boasa Simanjuntak Red-) tidak merasa bersalah, ketika kasus ini sudah ramai, sudah viral di Tik Tok, dan Medsos, tidak ada upaya dia klarifikasi, atau minta maaf, bahkan kami menduga ada Akun bayangan malah menyerang kita.
Terus ketika kami lapor tanggal 5 Oktober, tapi masih ada postingan dia di Medsos tanggal 22 Agustus. Bahkan di Medsos dia bilang “Sampai disinilah Kemampuanmu Lamsiang Sitompul. Masi menantang dia sama kita, bahkan dia mau melaporkan sama kita.
Dan dia tidak ada itikad baik untuk menjernihkan masalah ini. Padahal kita sudah bagus, melaporkan dia dan dia langsung minta maaf, kami pun dari Organisasi HBB akan luluh juga hati kami untuk memaafkan dia.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Organisasi HBB (Horas Bangso Batak Red-). saat Konfrensi Pers di Polrestabes Medan Jumat (27/10/2023).
Lanjut Lamsiang kalau saya membagi kejahatan dia ini beberapa Klaster, pertama dia menghina orang dan banyak sekali yang dihinanya, termasuk Ganjar, MP Ambarita, Leo Situmorang, Adian Napitupulu, saya sebagai Ketua Umum HBB, yang kedua dia selalu mengaku Pengacara, sementara kita menduga SMA pun gak tamat, tapi yang herannya dia punya Pengacara, banyak kali LP sama Boasa, termasuk masalah kasus penggelapan, dan kita akan dorong Penyidik untuk menindaklanjuti kasus ini.
Apalagi dia sering mengaku seorang Pengacara, dan ini akan kita adukan ke Peradi Bersatu. Kata Peradi Bersatu mengatakan bahwa Kartunya benar dan Sah, makanya saya minta secara tertulis Sah nya darimana, TKPA dan di Sumpah dimana dan tolong dibuat Surat Permohonannya.
Bahkan yang saya herannya yang mengaku Pengurus Peradi, kalau menyangkut dari Dokumen yang di terbitkan oleh Peradi, saya belum terima, ini kan bahasa Konyol. Dia menerbitkan Kartu Advokat tapi tidak ada SH nya.
Lanjut Lamsiang dalam kasus Lamria Manulang dia mengaku Pengacara, tapi ketika dilihat Surat Kuasanya, tidak ada nama Boasa Simanjuntak di dalam Surat Kuasa ini. Parahnya lagi Boasa ini pernah mengaku dia Pejuang Gereja, tapi dalam Dokumen ini tertulis beragama Islam, tapi di KTP nya tertulis beragama Kristen, makanya harus dipertanyakan ini.
Makanya kami pertanyakan bahwa Boasa ini Agamanya apa. Dan dia mengaku rumahnya di jalan Karya Mesjid , tapi dia selalu mengaku dalam menjalani Kasusnya sebagai Pengacara, dia mengaku tinggal di Jalan Karya Rakyat nomor 30 C.
Ditanya Jurnalis sudah berapa banyak Korban yang ditipu sebagai Advokat. Lamsiang mengatakan bahwa yang melaporkan dia sudah banyak, tapi yang serius yang melaporkan ini kasusnya kecil-kecil, salah satu yang ditipunya Perbanu Raja Sri, dia membohongi mengaku dirinya Pengacara, uang sudah dibayar kalau tidak salah 30 juta. Tapi kami sangat lah bersyukur bahwa Boasa Simanjuntak sudah masuk kedalam tahanan. (Said Kamal Dewak S.Sos)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
