MAHALLI: KOPERASI DAN UKM BAGIAN PENTING WUJUDKAN DAYA SAING

oleh -
oleh
MAHALLI: KOPERASI DAN UKM BAGIAN PENTING WUJUDKAN DAYA SAING 1
Khairul Mahalli

Medan (Dayak News) – Pengembangan koperasi dan UMKM merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan bangsa berdaya-saing serta menciptakan pembangunan merata dan adil.

Dalam hal ini koperasi dan UMKM harus diarahkan untuk berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru dan penumbuh daya-saing.

Hal itu disampaikan Ketua Umum KADIN Sumut dan Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Khairul Mahalli saat menjadi pembicara pada Indonesia Economic Abdate : Road to Trade Expo Indonesia 2022 melalui zoom, Sabtu 21/5/2022.

Kegiatan ini dibuka resmi H.E. Al Busyra Basnur – Ambassador of the Republic of Indonesia to Ethiopia, Djibouti and the African Union Opening Remarks by Hon. Shitaye Chebula – Deputy Head of Sidama Regional State Planning and Economy Development Bureau Remarks by Dubale Gebeyehu, President of Indonesia-Ethiopia Friendship Club Chapter Hawassa.

Remarks by Woldesilasie Hilemichaek, Lecturer at Hawassa University, Presentation and Discussion Sedangkan pembicara Khairul Mahalli- Chairman of North Sumatera Chamber of Commerce / Chairman of Indonesian Exporters Federation.

Mathew Godana Founder/Owner – Me Trading Plc Rizky Akbar -Head of HR and Admin – PT Busana Apparel, Hawassa dan Marmar Daniel Gella Founder/Owner – Marmar Cleaning and Cosmetics Manufacturing Industry.

Mahalli yang tampil mengusung topik ” Produk UMKM Indonesia Menerobos Pasar Dunia ” menyatakan ketentuan ini telah tercantum secara tegas dalam dokumen TANTANGAN UMKM INDONESIA DI ERA DIGITAL.

Semangat baru dunia yang menggeluti usaha kecil dan menengah juga telah berketetapan hati untuk menjadikan UKM sebagai motor pertumbuhan ekonomi di masa depan.

“Ini berdasarkan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) memberikan optimisme baru dalam hal ketenagakerjaan danpertumbuhan ekonomi ke depan,” tandas Mahalli.

BACA JUGA :  Rakornas Pengawasan dan Pemutakhiran TLHP 2023, Sekdaprov Sumut Jabarkan Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Sejak 2019

Sebab, lanjut dia UU Ciptaker memberikan sejumlah kemudahan perizinan pada sektor Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM). Artinya, akan terjadi penyerapan tenaga kerja di sektor informasi yang lebih masif.

UU sapu jagat ini merupakan strategi politik hukum pemerintah dan DPR untuk menarik investasi dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Kemudahan perizinan itu akan memudahkan dan memberi kepastian dan juga mempercepat proses perizinan dengan melakukan pendaftaran melalui Online Single Submission (OSS) bagi para pelaku UMKM.

Mahalli menyebutkan PP No. 7 Tahun 2021 bertujuan untuk membuat koperasi dan UMKM semakin berdaya saing. Karena lebih lagi 99% UMKM adalah usaha mikro. Sektor usaha ini harus didorong untuk naik kelas sehingga porsi usaha kecil dan menengah menjadi lebih besar.

Implementasi PP No.7 Tahun 2021 diharapkan dapat menjadi langkah dalam rangka mendukung pengembangan, pembinaan koperasi dan UMKM di Indonesia. Khususnya, dalam hal pemakaman regulasi.

“Karena terdapat program-program yang akan dilaksanakan sebagai target implementasi PP tersebut, antara lain kemudahan pembentukan koperasi, menjadikan koperasi sebagai lembaga ekonomi utama pilihan masyarakat, hingga penyusunan basis data tunggal UMKM,” ujar Mahalli yang juga Sekjen DPP ASDEKI ini.

Kedepannya, kata dia akan ada paradigma baru dimana sebelumnya ratusan ribu bahkan jutaan sarjana baru akan berlomba mengajukan lamaran pekerjaan ke perusahaan, tapi pasca UU Ciptaker diimplementasikan dan aturan turunanya, maka akan banyak generasi muda justru memilih bekerja 2005-2025.

Berbicara STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM, Mahalli menyebutkan,1 Kebijakan perbaikan lingkungkan usaha yang diperlukan dalam rangka peningkatan daya-saing (competitiveness) koperasi dan UMKM

2 UMKM terhadap sumberdaya produktif guna meningkatkan kesehatan dan perluasan usaha. 3 Sasaran yang jelas tentang upaya untuk mengatasi persoalan yang terkait dengan karakteristik dan perilaku usaha UMKM mampu menyerap sekitar 90% dari total jumlah tenaga kerja di Indonesia.

BACA JUGA :  Pengecekan Darah Warga Binaan Lansia Rutan I Medan

Sementara modal dibutuhkan relatif kecil. Keunggulan lain menurut Mahalli merupakan usaha yang tahan banting dan tidak tergoyahkan oleh krisis. Demikian pula dengan tenaga kerja yang dibutuhkan tidak diperlukan standar tertentu yang sering disyaratkan perusahaan besar.

“Pemerintah mendukung pertumbuhan UMKM dengan mempermudah pengurusan izin usaha. Dengan kondisi tersebut, pelaku UMKM dapat memulai usahanya di berbagai lokasi, baik di rumah, di pasar, kios, atau dengan gerobak dorong,” ujarnya.(BA/Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.