Medan (Dayak News) – Sekitar 5000an masyarakat Hindu-Tamil sangat antusias turun ke jalan kejaksaan mengikuti Ritual keagamaan bernama Thaipusam Ritual Keagamaan Thaipusam ini dimulai start jalan Kejaksaan yang sering disebut masyarakat Kebun Bunga tepatnya di depan Kuil Sree Soepramaniem Nagarattar.
Semua masyarakat tumpah ruah di Jalan Kejaksaan tersebut, sebelum Kereta Kencananya di arak menuju ke Kuil Mariaman Jalan KH Zainul Arifin. Sebelum Kereta Kencana di arak, terlebih dahulu Sang Maha Dewa di Sucikan, tepat pukul 20.30 WIB Kereta Kencana di arak keliling oleh ribuan masyarakat Tamil, rute start di awalin dari Jalan Kejaksaan, masuk ke Jalan Teuku Umar, masuk ke Jalan KH Zainul Arifin, masuk ke Jalan S.Parman dan kembali ke jalan Kejaksaan. Hal tersebut diungkapkan Ketua PHDI Kota Medan Ir Thiren Suben acara acara Ritual Thaipusam Kamis (25/1/2024) di Jalan Kejaksaan Medan.
Lanjut Suben Perlu diketahui oleh seluruh Masyarakat Kota Medan, bahwa acara Ritual Thaipusam ini sudah sejak lama di adakan oleh Masyarakat Hindu atau Tamil di Kota Medan. Dan Kereta Kencana itu sudah ada di Kota Medan sejak 100 tahun lebih. Dan biasanya Kereta Kencana tersebut ada 5 yang di arak oleh masyarakat Tamil, tapi mengingat ada beberapa Daerah yang ingin mengadakan acara Thaipusam juga, maka Kereta Kencana tersebut hanya bisa di arak 2 Kereta Kencana.
Lanjut Suben Medan merupakan ibukota dari Sumatera Utara yang ditemukan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590. Pada tahun 1909 Medan merupakan sebuah Kota yang sangat berpengaruh dan sangat penting, terutama semenjak di zaman era kolonial Belanda.
Etnik Tamil merupakan salah satu etnik di Kota Medan yang menambah cikal bakal keberagaman yang ada di Kota Medan. Etnik Tamil ini merupakan sebuah bukti kongkret kemajemukan yang ada di Kota Medan. Etnik Tamil umumnya bermukim disalah satu kawasan yang ada di jantung Kota Medan yang bernama Kampung Madras. Akibat persebaran Etnik Tamil ini mengakibatkan lahirnya sebuah kebudayaan-kebudayaan baru berbau Tamil di Kota Medan.
Thaipusam merupakan sebuah perayaan untuk menghormati Dewa Murugan atau Dewa Subramaniam sebagai dewa pembawa kedamaian pada masyarakat Hindu. Pemaknaan lain dalam ritual Thaipusam ini adalah sebagai sebuah perayaan dalam menunaikan nazar serta memohon ampun atas dosa-dosa yang telah diperbuat selama hidup. Perayaan Thaipusam sendiri diadakan pada bulan “Thai” yaitu bulan ke sepuluh pada kalender umat Tamil.
Perayaan Thaipusam ini begitu memiliki makna filosofi yang amat berarti bagi penganut Hindu terkhusus Etnik Tamil sendiri. Hal ini terbukti dari serangkaian kegiatan yang dilakukan selama perayaan ini berlangsung. Maka
tidak heran jika acara ini dilaksanakan selama satu hari penuh dari pagi hingga malam hari. (Said Kamal Al-Habsy S.Sos “Dewak”)