Medan (Dayak News) – Pada hari Sabtu, tanggal 19 Agustus, telah diadakan perayaan tahunan yang dikenal dengan nama Naga Panjami Tiruvilla di seluruh dunia. Perayaan ini di Medan dimulai dengan penataan tempat duduk dan pemasangan bendera, dengan acara puncaknya dijadwalkan pada tanggal 21 Agustus 2023.
Acara ini diadakan setiap tahun dan dirayakan oleh komunitas suku Tamil di seluruh dunia, karena acara ini termasuk dalam kalender. Pada puncak perayaan nanti, berbagai tokoh seperti Walikota, Forkompinda, Pengusaha, Pejabat, FKUB, Dokter, Wartawan, serta masyarakat dari berbagai agama seperti Islam, Nasrani, Buddha, dan Hindu akan diundang untuk merayakan bersama. Bahkan, orang-orang dari Jakarta, Malaysia, Singapura, dan India juga datang ke Kuil Jalan Darat, tempat acara ini diadakan.
Makanya Dewi Ular ini sangat Luar Biasa untuk orang meyakininya. Hal tersebut diungkapkan Ketua Kuil Shri Nagama Dewi Madi di Kuil Shri Nagama di jalan Darat, Medan.
Acara ini memiliki makna yang dalam, dimana mereka yang memiliki niat untuk merayakan acara ini dengan harapan keberkahan dalam dunia dan akhirat akan hadir. Kehadiran mereka di acara ini dianggap sebagai pembayaran atas niat tersebut. Orang-orang yang berharap agar keinginan dan hajatan mereka dikabulkan diyakini harus hadir di kuil ini. Keyakinan ini mendukung keyakinan mereka akan mendapatkan berkah dari Dewi yang mereka sembah.
Puncak perayaan ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 1500-2000 orang. Dewi Ular yang menjadi pusat perhatian dalam acara ini dianggap memiliki kekuatan luar biasa dan diakui oleh banyak orang. Contoh dari kepercayaan ini adalah jika umat Hindu atau agama lain pergi ke Kuil Mariamman untuk meminta hajatan seperti memiliki anak atau mendapatkan jodoh, mereka akan disarankan untuk datang ke Kuil Jalan Darat. Bahkan, orang-orang yang sakit juga akan diarahkan untuk berobat di kuil ini oleh pemimpin agama mereka, meskipun mereka sendiri belum pernah datang ke kuil tersebut.
Ketua Kuil Shri Nagama Dewi Madi di Kuil Jalan Darat mengungkapkan bahwa dalam dua malam tanggal 19 dan 20, Dewi ini akan didoakan dengan api dan pada pukul 12 siang tanggal 21 Agustus, Dewi ini akan dimandikan. Setelah mandi, Dewi ini dipercaya akan hadir dalam perayaan, dan air yang sudah diberi mantra pada pukul 12 siang akan dibawa dan diarak. Malamnya, Dewi ini akan diarak memakai pakaian Kencana keliling di sekitar daerah Jalan Darat.
Dalam hal makanan yang disajikan dalam perayaan ini, Madi menegaskan bahwa semuanya seratus persen halal, dan para tamu yang Muslim tidak perlu khawatir. Ia juga menjelaskan bahwa orang Hindu cenderung vegetarian dan sangat memperhatikan aspek makanan. Ia mengungkapkan keyakinan bahwa makanan Hindu, yang penuh dengan rempah-rempah dan dimakan dengan menggunakan daun, memiliki manfaat kesehatan. Ia menegaskan bahwa agama dan keyakinan masing-masing memiliki tempatnya dan tidak perlu ada perselisihan atas hal ini. Bagi mereka yang beragama Hindu, filosofi mereka adalah “Di mana ada agama, di situlah ada Tuhan, dan di mana kita memberi kasih, di situlah Dia hadir.” (Said Kamal Dewak S.Sos)
