Medan, (Dayak News)-Allah SWT menurunkan Alquran pada bulan suci Ramadhan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Besar Muhammad SAW secara berangsur-angsur, sedikit demi sedikit selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari.
“Surat Al Alaq ayat 1- 5 ini merupakan wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT,” jelas Prof Dr Abdullah Jamil,.MA dalam ceramah Nuzul Quran di Masjid Al Musabbihin Taman Setiabudi Indah (Tasbi) Medan Sunggal, Senin 18/4//2022 malam.Sebelum shalat magrib dilaksanakan acara berbuka puasa bersama.
Peringatan Nuzul Quran yang digelar Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Musabbihin bekerja sama IKMT usai shalat Tarawih dipadati sekitar seribu jemaah. Turut hadir pengurus Forum Silaturahmi (Forsil) BKM Indonesia, Sumut, Medan dan Ketua Ikatan Keluarga Muslim Tasbi (IKMT) H Djamaludin HA serta pengurus lainnya.
Abdullah Jamil menyebutkan, Allah menurunkan QS Al Maidah ayat 3).”Alyauma akmaltu lakum dinakum waatmamtu alaikum nikmati waradhiitu lakumul islaamadiina” Artinya.”Pada hari.ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Aku cukupkan nilmat-Ku bagimu dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu”
“Diturunkan Alquran pada bulan Ramadhan, maka mulianya Ramadhan. Tempat turunnya di Mekkah dan Madinah yang dimuliakan. Lantas bagaimana kita meraih kemuliaan dengan Alquran,” tanya Abdullah Jamil.
Memahami cara membaca Alquran dan tajwid lanjutnya sangat dianjurkan. Sekarang Forsil BKM menganjurkan tahsin Alquran di masjid masjid. Hal ini penting untuk mendalalami bagaimana membaca yang fasih hutuf Aquran. Bayangkan satu huruf saja kita baca nilainya 10. Apalagi di bulan suci Ramadhan, Allah melipatgandakan.Jangan pernah malu belajar Alquran, meski usia kita sudah lanjut. Justru programkan membaca kalam Ilahi secara rutin.
Abdullah Jamil juga mengimbau jemaah masjid mengamalkan Alquran melalui pengajian rutin di masjid. Sebab ilmu yang tidak diamalkan sama dengan pohon tidak berbuah. Selain itu mendakwahkan Alquran keluarga kita.Umat Islam pasti maju bila mengamalkan ayat-ayat suci ini.
“Kewajiban kita kepada Alquran yakni mendakwahkan kepada keluarga. Karena ada empat hidayah kepada kita yaitu hidayah naluri, hidayah indra, mata dan telinga.Hidayah akal yang membedakan baik-buruk. Hidayah Alquran yang terakhir “siapa yang memiliki kemampuan membaca Alquran dimuliakan Allah SWT,” ujar Abdullah Jamil.
Dalam kesempatan itu Abdullah Jamil sebagai Ketua Forsil BKM Sumut mengapresiasi IKMT Tasbi yang menyediakan 2 rumah sebagai tempat tinggal layak bagi Imam Masjid Al Musabbihin Abdurahman Jamil dan Wakil Imam Puji sehingga memberi ketenangan dan kenyamanannya.Sebab tak mudah untuk menjadi imam masjid.
“Kalau kita mau mengambil contoh tentang aktifitas dan manajemen masjid datanglah ke Masjid Al Musabbihin Tasbi,” tambahnya yang dalam kesempatan itu ikut menyaksikan penyerahan kunci pintu rumah imam dan wakil imam Masjid Al Musabbihin Tasbi oleh Ketua IKMT H Djamaludin HA yang juga menandatangani prasasti pembangunan dua unit rumah yang disaksikan pengurus lainnya.
Menyinggung tentang perkembangan Forsil BKM yang baru terbentuk, Abdullah Jamil menyatakan pembentukan Forsil BKM mendapat sambutan baik dari para pengurus BKM maupun masyarakat. Kini keberadaan Forsil BKM sudah mencapai 20 provinsi di tanah air. Salah seorang pendiri pertama Forsil adalah H Djamaludin HA.
“Alhamdulillah, ada hamba Allah yang mewakafkan 10 hektar tanah untuk Forsil. Insha Allah, diatas tanah seluas itu akan kita dirikan masjid, rumah zikir dan rumah hafiz Alquran. Selain itu juga dibangun sumber air meneral Forsil untuk meningkatkan ekonomi umat,” papar Abdullah Jamil
Sebelumnya Ketua IKMT H Djamaludin HA dalam sambutannya melaporkan tentang agenda dan program yang sudah terealisasi yaitu peringatan Nuzul Quran sekaligus penyerahan rumah berlantai dua untuk imam dan wakil imam Masjid Al Musabbihin.
“Sementara program yang perlu segera direalisasikan tempat wudhuk sebelah kanan/kiri. Diharapkam pembangunan fasilitas ini cepat selesai sehingga dapat meningkatan pelayanan bagi jemaah masjid yang kita muliakan ini,” pinta H Djamaludin HA.(BA/Den)