Medan, (Dayak News) – PT Pertamina harus lebih selektif menyalurkan Elpiji (LPG) 3 kg kepada Pangkalan LPG agar tidak jatuh ke tangan pedagang 9 bahan kebutuhan pokok (Sembako) yang membuat harga LPG 3 kg mahal mencapai Rp20 ribu/tabung LPG 3 kg.
Soalnya harga LPG 3 kg dipangkalan hanya Rp16 ribu/tabung 3 kg, tapi kalau sempat jatuh ke pedagang sembako, harga LPG Rp16 ribu, bisa menjadi Rp20 ribu/tabung 3 kg.
“Penjualan pedagang sembako sangat membebani masyarakat berpendapatan rendah,” tandas Ketua Umum Kadin Sumatera Utara, Khairul Mahalli menjawab media ini, Rabu 22/3/2023 terkait keluhan warga terhadap mahalnya harga LPG 3 kg yang dijual pedagang sembako.
Pedagang menurut salah seorang warga memanfaatkan kesempatan bisnis jika stok LPG 3 kg habis di pangkalan. Tak pelak mereka menjual dengan harga Rp20 ribu/tabung dengan bisa meraih untung Rp4.000 per tabung LPG 3 kg.
Mahalli berharap untuk menjaga harga Elpiji 3 kg tetap stabil di tengah masyarakat, sebaiknya Pangkalan Elpiji tidak lagi menjual kepada pedagang sembako tapi langsung saja kepada masyarakat. Kecuali bila pedagang biaa menjual dengan harga Rp18 ribu/tabung.
“Dalam kondisi krisis ekonomi saat ini tidak pantas pedagang sembako mengambil keuntungan sampai Rp4 ribu per tabung LPG 3 kg. Padahal keuntungan yang wajar bagi pedagang adalah Rp2 ribu/per tabung berisi Elpiji 3 kg,” ujar Mahalli.
“Justru itu, Pertamina diminta lebih meningkatkan pengawasan ekstra ketat agar LPG 3 kg tidak jatuh ke tangan tengkulak yang memanfaat kesempatan di tengah kesempitan masyarakat. Apalagi di bulan suci Ramadhan 1444 H harga semua bahan kebutuhan pokok meroket,” pungkas Mahalli yang juga Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) ini.(BA/Del)