Fenomena Cuaca Panas di Indonesia

oleh -
oleh
Fenomena Cuaca Panas di Indonesia 1
Kamelia Fahmiati

Oleh : Kamelia Fahmiati (Mahasiswa Universitas Palangka Raya Fakultan MIPA Program Studi Kimia)

Dayak News – Cuaca panas yang menyengat akhir-akhir ini telah melanda Indonesia, meskipun tidak dipungkiri bahwa Indonesia merupakan negara tropis yang tentunya memiliki suhu yang lumayan panas, akan tetapi peningkatan suhu yang terjadi saat ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Menurut data dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Palangka Raya merupakan kota terpanas dengan suhu 35,6 derajat celcius di tanggal 24-25 April 2023.

Lalu apa penyebab terjadinya kenaikan suhu di Indonesia?

Cuaca panas pada umumnya dapat disebabkan oleh pemanasan global, dimana pesatnya pembangunan dengan berbagai aktivitas dan kepadatan penduduk yang ada menimbulkan penurunan kualitas lingkungan serta meningkatnya suhu udara, peningkatan juga dapat disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti CO2 (Karbon Dioksida), H2O (Uap Air), CH4 (Metana), CFC (Chloro Flouro Carbon), O3 (Ozon).

Selain dari hal-hal diatas kenaikan suhu juga dapat disebabkan oleh terjadinya gelombang panas, dimana gelombang panas merupakan peristiwa iklim yang menimbulkan perubahan suhu, yaitu ketika suhu meningkat secara tidak biasa, Menurut penjelasan dari BMKG, gelombang panas dapat terjadi apabila udara atmosfer bagian atas menekan udara permukaan sehingga terjebak, dan kondisi ini akan meningkatkan suhu dan menghambat pembentukan awan. Saat ini, gelombang panas sedang melanda beberapa negara wilayah Asia tenggara Myanmar, Thailand, dan Laos, dengan suhu di negara-negara tersebut mencapai lebih dari 40°C.

Namun faktanya cuaca panas yang terjadi di Indonesia saat ini tidak disebabkan oleh adanya gelombang panas, menurut penjelasan dari BMKG cuaca panas yang terjadi disebabkan oleh adanya fenomena gerak semu matahari. Gerak semu matahari adalah keadaan dimana kedudukan peredaran matahari yang dilihat dari bumi, yang membuat matahari seolah-olah bergerak dan berubah secara periodik namun nyatanya bumi yang bergerak dengan adanya proses revolusi. Analisa BMKG menunjukkan, keadaan ini merupakan siklus yang biasa terjadi setiap tahun, sehingga tidak menutup kemungkinan peningkatan suhu di Indonesia saat ini juga bisa terulang pada periode tahunan yang sama.

BACA JUGA :  OBESITAS HIDUP PASRAH

Lalu bagaimanakah cara menghadapi cuaca panas yang sedang terjadi?

  1. Menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan
  2. Banyak mengkonsumsi air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi
  3. Mengurangi aktivitas diluar ruangan
  4. Mengkonsumsi makanan yang sehat untuk menjaga daya tahan tubuh
  5. Menggunakan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan untuk menghidari paparan sinar matahari.

Fenomena cuaca panas yang terjadi tentu berdampak langsung pada kita sebagai makhluk hidup, oleh sebab itu penting bagi kita agar bisa waspada dan siaga untuk menghadapi cuaca yang sedang terjadi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.