Kalteng Antara Ketertinggalan dan Penyangga IKN

oleh -
oleh
Kalteng Antara Ketertinggalan dan Penyangga IKN 1

Oleh : Christian Sidenden (Redaktur Senior Dayak News)

Dayak News – Sebagai daerah provinsi terbesar di Indonesia, Kalimantan Tengah menghadapi dua masalah dan tantangan. Ketertinggalan dan jadi penyangga bagi Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

Begitulah kesan yang dimunculkan oleh seputar pembahasan dalam Senior Gathering dan National Bible Camp II, Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) tahun 2024 di Hotel Aurila Palangkaraya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh wakil pemerintah, Staf Ahli Gubernur, Yuas Elko, Sabtu (14/9). Diharapkan melalui pertemuan senior GMKI se-Indonesia ini bisa memberikan sumbangsih pemikiran bagi pembangunan daerah. Selain juga untuk pemikiran pada dunia pendidikan dan pelayanan gereja-gereja.

Terkait dengan perkembangan IKN sendiri, melalui penjelasan dari Isrodianson Tigoi, perlunya daerah ini berperan lebih banyak. Terutama sekali dari penyediaan sumberdaya manusia (SDM). Suka tak suka, berada di se-pulau dengan IKN maka Kalteng akan menjadi penyangga bagi pusat baru pemerintahan itu.

Sejurus dengan peningkatan SDM itu, maka oleh Dr. Willy M. Yoseph, yang ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Kalteng 2024, menegaskan bahwa suasana “ketertinggalan” di sini masih terasa. Dibandingkan dengan daerah-daerah lain, Willy menyebut masih kurangnya sarana dan prasarana memadai untuk menyangga IKN. Terutama dari sudut pendidikan.

Sedangkan menurut Yanedi Jagau, dari penggiat lingkungan Borneo Institute, yang perlu diendorse itu soal mental. Bagaimana manusia Kalteng itu menjaga lingkungan dan memelihara kelestarian sungai contohnya. Hal ini disebabkan mental dan budaya masih belum menjadi bagian integral dari dunia pendidikan.

Pendeta Simpon F. Lion, Ketua Majelis Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), secara keseluruhan memandang penting momen Pilkada Kalteng 2024 ini. Katanya, masyarakat gereja harus bisa bersatu melihat figur-figur calon yang maju. Yang mana yang bisa membawa daerah ini lebih mendorong akselerasi pembangunan.

BACA JUGA :  Dari Puncak Burj Khalifa: Refleksi Dubai dan Tantangan Indonesia

Semua pembahas memiliki titik tekan perhatiannya sendiri. Meskipun dari beberapa senior yang hadir, berkesan daerah ini memang harus lebih memacu pembangunan di segala bidang. Bagaimana tidak, kata mereka, antara lain, pembangunan mal atau pusat perbelanjaan masih baru dilakukan setahun dua tahun ini. Hal yang menjadi penglihatan sekilas, ekonomi perdagangan belum maju. Kebetulan juga dari soal pasokan energi listrik, dilihat masih masalah. Ada kejadian sekian jam listrik padam di tempat acara pertemuan ini. Tentunya suka tak suka, begitulah penglihatan dari tetamu dari luar Kalteng melihat yang mereka alami.

Tentunya hal inilah yang kembali ditegaskan oleh Willy M. Yoseph, sesaat sebelum bertolak dari acara, agar masyarakat Kalteng betul-betul memanfaatkan momen Pilkada kali ini. Supaya memilih pemimpin yang benar-benar bisa mempercepat kita lepas dari ketertinggalan dan dapat betul-betul menyangga pusat pemerintahan ke depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.