Oleh : Christian Sidenden (Redaktur Senior Dayak News)
Dayak News – Beberapa hari ini ada tokoh-tokoh tua dan muda yang bergantian masuk keluar dari rumah kediaman Presiden terpilih. Mereka itu katanya untuk ditanyai oleh Presiden terpilih untuk mau menjadi menteri-menteri di kabinet mendatang.
Sebelum memang hal yang penting dan strategis ini terjadi dan dilantik oleh kepala pemerintahan, 21 Oktober 2024, perlu kiranya dicatat beberapa hal. Hal pertama tentang keterwakilan semua komponen masyarakat dan daerah. Dari catatan dan rekam orang-orang yang datang dipanggil itu, diperhatikan keterwakilan dari daerah Kalimantan “tidak ada.” Ini menjadi catatan kuat, bahwa daerah regional yang menjadi ketuanan Ibukota Negara (IKN) Nusantara saat ini, kurang terwakili. Bagaimana hal ini bisa disinkronkan dan diperhatikan oleh Presiden terpilih?
Sebagai contoh kemenangan Prabowo-Gibran di Kalteng ini mencapai 70 persen. Walau jumlah penduduknya dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak besar di bawah 3 juta jiwa. Namun angka dukungan itu nyaris bulat pada Prabowo Gibran. Belum lagi di Kalimantan bagian lainnya. Di mana “balas jasanya” untuk itu?
Terlebih lagi, kalau diperhatikan dari orang-orang yang dipanggil dan keluar dari rumah Kertanegara Jakarta Selatan itu, ada representasi yang “surplus” seperti dari daerah Papua. Kenapa bisa seperti itu? Bukankah Kalimantan ini yang tanahnya ini ditempati oleh IKN Nusantara juga berhak atas jatah porsi yang sepatutnya.
Sebelum terlambat dan nanti menjadi “sumber” keresahan dan protes lebih jauh, adalah lebih baik untuk Presiden terpilih mempertimbangkan hal ini baik-baik. Meskipun kita tahu bahwa memilih pembantu-pembantunya itu adalah hak prerogatif presiden.
Apakah regional Kalimantan yang jarang terjadi gejolak sosial politik, harus “sedikit goyang-goyang” untuk dapat perhatian pusat, dan juga setelah itu baru diperhatikan?
Pemimpin yang bijaksana dan berhikmat itu adalah yang mau mendengarkan dari segala arah. Dengarkan juga pertimbangan dari daerah apalagi dari Kalimantan ini. Semoga ini mendapat perhatian dan disikapi.