Oleh : Hariadi (Mahasiswa Poltekkes Palangka Raya Program Studi D3 Keperawatan)
Dayak News – Kenapa sering terjadi mental Health pada remaja? Mari kita cari tahu apa itu mental dan apa itu remaja.
Kesehatan mental atau yang juga dikenal dengan mental health adalah kondisi kesehatan yang berkaitan dengan kejiwaan, psikis, dan emosi seseorang. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki ketenangan jiwa dalam menjalani hidupnya berarti memiliki kondisi mental yang baik. Sebaliknya, seseorang yang kesehatan mentalnya terganggu akan merasa kesulitan dalam mengendalikan emosinya bahkan dapat memengaruhi hubungannya dengan orang lain, kemampuannya dalam berpikir, atau bahkan memicu munculnya keinginan untuk melukai
diri sendiri.
Sedangkan Remaja (adolescent) merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Remaja adalah penduduk dalam rentang usia 12 hingga 24 tahun (WHO, 2023). Pada saat ini, remaja mengalami perkembangan mencapai kematangan fisik, mental, sosial dan emosional. Umumnya masa ini Rentang usia remaja bervariasi tergantung pada budaya dan tujuan penggunaannya.
Laporan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental.
Sementara 1 dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), angka tersebut setara dengan 15,5 juta dan 2,45 juta remaja,Remaja dalam kelompok tersebut adalah remaja yang terdiagnosis dengan gangguan mental sesuai dengan panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Edisi Kelima (DSM-5) yang menjadi panduan penegakan
diagnosis gangguan mental di Indonesia. Gejala Gangguan Mental
Ada beberapa gejala yang timbul dari gangguan kesehatan mental pada anak remaja, yang di
mana di antaranya :
1. Perubahan perilaku, merupakan sebuah tanda munculnya sebuah penyakit mental pada remaja yang mudah untuk kita sadari yang melalui aktifitas sehari – hari seperti di rumah ataupun di sekolah. Yamg di mana ketika remaja menjadi sering bertengkar, cenderung kasar baik dari perkataan atau perbuatan yang menyakiti orang sekitarnya padahan sebalunya dia tidak pernah melakukan itu. Kita perlu curiga dalam perubahan perilaku dan tidak itu saja remaja juga dalam perubahan perilaku terkadang menjadi lebih mudah frustasi dan marah.
2. Perubahan suasana hati, yang di mana pada perubahan suasana hati ini terkadang berubah secara tiba – tiba, yang awalnya di terliat bahagia dengan tiba – tiba mejadi murung atau sedih, yang dimana kondisi perubahan suasana hati bisa berlangsung hingga dalam jangka waktu yang tidak bisa di tentukan. Tentu dalam hal ini bisa mengakibatkan masalah pada keluarga dan pada teman sebayanya. Ini juga merupakan salah satu gejala umum dari ADHD, defresi, hingga kelainan bipolar.
3. Kesulitan dalam berkonsentrasi, remaja yang menderita gangguan pada kesehatan mentalnya cenderung sulit fokus atau dalam memperhatikan sesuatu perlu waktu yang lama. Dan selain itu tanda tanda gangguan kesehatan mental satu ini dapat menyebabkan turunnya performa mereka dalam menyerap materi dari sekolah.
4. Penurunan berat badan, pada gangguan mental dapat mempengaruhi kondisi fisik remaja itu sendiri. Tidak hanya sakit fisik yang dapat menyebabkan berat badan menurun, namun dari gangguan kesehatan mental juga dapat menurunkan drastis berat badan . yang di mana ini ini di sebabkan oleh gangguan makan, stres, hingga depresi yang dapat menjadi penyebab utama remaja. Sehingga mereka kehilangan nafsu makan, mual, dan juga muntah yang berkelanjutan.
5. Menyakiti diri sendiri, ini di sebabkan oleh remaja yang sering mengalami kekwatiran dan juga rasa takut yang berlebih. Biasanya in terjadi karena perasaan stres sehingga terkadang remaja menyalah kan diri sendiri atas permasalah yang dia hadapi, yang di mana gangguan mental juga mengakibatkan anak kesulitan dalam
mengendalikan emosi mereka yang berlebih.
6. Perasaan yang intens, terkadang remaja menghadapi perasaan takut tampa alasan. Tanda remaja yang mengalami perasaan yang intens seperti menanggis, berteriak secara tiba – tiba.
Dampak Yang Ditimbulkan
Dalam gangguan kesehatan mental remaja dapat menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan mereka. Beberapa dampak negatif yang di timbulkan oleh ngangguan mental pada remaja adalah :
1. Susah menjalin hubungan yang harmonis,dalam ngangguan ini dapat mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, bersosialisasi, dan berempati pada orang lain.
2. Sering mengeluh keadaan fisik, yang di mana dapat mengalami gejala seperti mual,lelah,insomnia, sakit perut, sakit kepala. Dan ini dampat membuat remaja mengalami penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, dan obesitas.
3. Bunuh diri, gangguan pada kesehatan mental remaja yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan keputus asaan yang dimana mereka merasa tidak di hargai, dam tidak memilik lagi harapan untuk hidup. yang menyebabkan mereka berpikir untuk mencoba mengakhiri hidup.
Pencegahan
Tindak pencegahan gangguan mental pada remaja dapat dilakukan dengan cara tetap aktif secara fisik, memelihara pikiran yang positif, menjaga hubungan baik dengan orang lain, beristirahat dan tidur dengan cukup, serta mendekatkan diri kepada tuhan. Dan jika dirasa sudah mengalami gangguan mental maka disarankan untuk pergi ke tenaga profesional agar mendapat bantuan, coba bicarakan dan berkomunikasi dengan orang tua atau orang dewasa, jaga kesehatan fisik, dorong diri untuk bersosialisasi, dan jangan mengurung diri.
Partisipasi dari orang terdekat seperti orang tua, saudara, guru dan teman teman juga sangat dibutuhkan untuk menjaga mental seseorang, apabila melihat atau mengetahui ada seseorang yang mengalami gangguan mental, segera dibantu, dirangkul, dan difasilitasi untuk berkonsultasi dengan tenaga professional, atau sekadar menjadi teman cerita.Menjaga kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh semua orang, karena kesehatan mental juga patut untuk diperhatikan seperti kesehatan fisik. Jangan merasa tabu jika memiliki gangguan mental, segera cari bantuan dan lakukan tips yang saya berikan di atas, ya! Remaja dan tetaplah berpikir positif (*)