Prinsip Adiluhung, Jihad Politik ala Muhammadiyah

oleh -
oleh
Prinsip Adiluhung, Jihad Politik ala Muhammadiyah 1
Ilustrasi Sistem Politik Pemerintahan. (Foto: istimewa)

Oleh : Ahmad Hasan Al-Fatih (Yoan Pramoga), Sekretaris PWPM Kalteng Bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga.

Dayak News – Sebagai salah satu organisasi islam modern terbesar dan tertua di Indonesia, Muhammadiyah memiliki andil besar dalam sejarah berdirinya bangsa. Tidak hanya terlibat urusan keagamaan saja, lebih dari itu, Muhammadiyah juga berperan aktif dalam membentuk nilai-nilai politik, sosial, dan budaya bangsa.

Melalui pemikiran moderatnya, Muhammadiyah berperan penting dalam mendukung pembangunan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah konsep Adiluhung, pendekatan yang bisa dianggap sebagai jihad politik, hal tersebut menjadi prinsip perjuangan Muhammadiyah dalam berbangsa dan bernegara. Dari prinsip itulah yang menjadi penuntun langkah mereka untuk keterlibatannya dalam dunia politik.

Konsep Adiluhung dalam Muhammadiyah

Sejak pendiriannya oleh K.H. Ahmad Dahlan pada awal abad ke-20, tepatnya pada tanggal 18 November 1912, Muhammadiyah memiliki nilai perjuangan untuk membangun umat Islam yang modern, berilmu dan beradab. Melalui prinsip dasar adiluhung yang dikembangkan Muhammadiyah, mengarahkannya pada integritas moral, keadilan, dan etika dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam berpolitik. Berdasarkan korelasinya, adiluhung dapat diartikan sebuah cita-cita luhur untuk menciptakan masyarakat yang adil, berkemajuan, dan sejahtera dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama Islam yang moderat dan berpijak pada prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Bagi Muhammadiyah, konsep politik adiluhung bukanlah sekedar idealisme yang terlepas dari realitas kehidupan, akan tetapi hal tersebut menjadi sebuah prinsip yang harus diterapkan dalam setiap perbuatan. Melalui prinsip adiluhung tersebut, Muhammadiyah mengajarkan bahwa setiap langkah yang diambil oleh individu maupun kelompok, haruslah mengedepankan niat untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama dan hajat hidup orang banyak. Bukan sebaliknya, malah dijadikan sebagai kepentingan pribadi atau golongan dan kelompok tertentu. Hal tersebutlah yang memastikan bahwa politik yang dijalankan tidak mengorbankan keadilan serta kesejahteraan umat.

BACA JUGA :  Analisis dan Pembahasan Produk Inovasi dari Tata Kelola Limbah Pesisir dan Rumah Tangga dalam Mendukung SDG's, Zero Waste, Sirkular Ekonomi, dan Ekonomi Hijau di Tebing Tinggi

Jihad Politik ala Muhammadiyah

Dalam perkembangan dinamika politik di Indonesia, istilah jihad politik sering kali di interpretasikan dalam konteks yang ekstrem, dengan tujuan yang diarahkan pada nilai perjuangan agama dan negara dengan cara-cara keras dan penuh pertentangan. Namun, bagi Muhammadiyah, jihad politik memiliki nilai dasar perjuangan lebih jauh dari sekedar sebuah perlawanan fisik atau penguasaan sebuah kekuasaan. Muhammadiyah memandang jihad politik sebagai usaha dalam memperjuangkan keadilan, kemaslahatan umat, dan kebenaran melalui cara-cara yang sah dan sesuai dengan prinsip demokrasi.

Melalui perspektif tersebut, jihad politik dapat dipahami sebagai nilai perjuangan untuk mengubah kondisi sosial, politik, dan ekonomi agar lebih berpihak kepada kepentingan rakyat banyak, terutama bagi mereka yang tertindas dan terpinggirkan. Hal tersebut juga selaras dengan semangat reformasi yang digaungkan oleh Muhammadiyah sejak awal berdiri, menekankan pada pentingnya sebuah pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pemberantasan kemiskinan. Korelasinya terhadap konteks politik dapat diartikan sebagai bentuk usaha untuk menciptakan sebuah sistem politik yang menjunjung tinggi keadilan, tidak hanya mengutamakan kepentingan segelintir orang atau kelompok, tetapi lebih kepada kepentingan umat manusia secara keseluruhan.

Prinsip Keadilan Sosial dalam Jihad Politik Muhammadiyah

Salah satu nilai dasar yang menjadi pijakan dalam jihad politik Muhammadiyah adalah prinsip keadilan sosial yang terkandung dalam ajaran Islam. Muhammadiyah percaya bahwa, untuk mencapai masyarakat yang sejahtera harus ada distribusi kekayaan dan sumber daya yang adil di antara seluruh lapisan masyarakat. Okeh karena itulah Muhammadiyah untuk terlibat dalam politik, guna memperjuangkan kebijakan yang mengurangi kesenjangan sosial, seperti pengentasan kemiskinan, pemerataan pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Melalui berbagai program sosial dan pendidikan, Muhammadiyah terus berusaha mengubah kondisi masyarakat yang kurang beruntung, agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam ranah politik, Muhammadiyah berjuang agar negara Indonesia bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada rakyatnya, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Politik yang diusung oleh Muhammadiyah tersebut bukanlah politik yang mengedepankan kepentingan individu atau kelompok tertentu saja, melainkan politik yang mengutamakan kepentingan bersama, berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan dan persaudaraan umat manusia.

BACA JUGA :  Makna Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW untuk Kehidupan Umat Islam

Menegakkan Jihad Politik yang Beradab

Dalam menjalankan jihad politik ala Muhammadiyah, ada prinsip-prinsip penting yang harus dijunjung tinggi. Salah satunya adalah menjaga kehormatan dan martabat dalam berpolitik. Muhammadiyah menekankan pentingnya adab dalam politik, yang berarti tidak menggunakan cara-cara kotor, seperti fitnah, penghinaan, atau kekerasan, untuk mencapai tujuan politik. Sebaliknya, perjuangan politik harus dilakukan dengan cara yang damai, dialogis, dan berdasarkan pada fakta dan kebenaran.

Selain itu, dalam perjuangannya, Muhammadiyah tidak hanya fokus pada perubahan kebijakan politik, tetapi juga pada pembinaan moral dan etika masyarakat. Oleh karena itu, jihad politik Muhammadiyah juga mencakup upaya untuk mendidik masyarakat agar lebih paham dan bijak dalam menentukan pilihan politik, serta lebih kritis dalam menilai kebijakan yang ada. Ini adalah bagian dari usaha Muhammadiyah untuk menciptakan budaya politik yang sehat dan beradab di Indonesia.

Kesimpulan

Prinsip adiluhung yang menjadi dasar perjuangan Muhammadiyah dalam politik merupakan sebuah gagasan luhur yang menekankan pentingnya keadilan, kebenaran, dan kemaslahatan umat. Dalam hal ini, jihad politik Muhammadiyah bukanlah perjuangan untuk merebut kekuasaan atau dominasi politik, melainkan perjuangan untuk menciptakan sistem politik yang berkeadilan, memberdayakan masyarakat, dan menegakkan nilai-nilai sosial yang adil. Dengan pendekatan yang beradab, moderat, dan rasional, Muhammadiyah berkomitmen untuk berperan dalam membangun politik Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.