Transformasi Digital, Ciptakan Pendidikan Unggul dan Berkemajuan

oleh -
oleh
Transformasi Digital, Ciptakan Pendidikan Unggul dan Berkemajuan 1

Oleh : Taufiqurahman

Dayak News – Sebagai pemuda yang memiliki antusias aktif dalam dunia digital, khususnya di bidang teknologi yang terus berkembang seiring berjalannya waktu, saya menyambut baik program “Listening Tour: Komdigi Menjangkau” yang di inisiasikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Program ini membuktikan komitmen dan peran andil pemerintah dalam menyediakan akses internet yang merata bagi semua lapisan masyarakat, khususnya di desa-desa tertinggal. Belakangan ini, Kemkomdigi melakukan kunjungan ke SMPN 6 Amarasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai penerima bantuan akses internet dari BAKTI Komdigi. Akses internet di lokasi tersebut diharapkan dapat memberikan layanan informasi yang lebih luas bagi para siswa dan masyarakat sekitarnya.

Dalam kunjungan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menegaskan pentingnya program ini dengan pernyataan, “Kita tidak akan membiarkan ada yang tertinggal dalam transformasi digital.” Mengutip dari akun resmi Instagram Kemkomdigi, menunjukkan bahwa Kemkomdigi berkomitmen untuk menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Hal ini tentunya juga menjadi harapan baru bagi beberapa desa, khususnya wilayah-wilayah terpencil yang selama ini masih sulit mendapatkan akses internet karena terbatasnya infrastruktur dan sulitnya akses menuju lokasi-lokasi tersebut.

Edukasi Digital Bagian Penting Pemerataan Jaringan :
Di era digital saat ini, Internet tidak hanya membuka peluang bagi individu untuk mendapatkan informasi secara cepat, tetapi juga menjadi alat untuk memperluas jaringan sosial hingga meningkatkan keterampilan. Namun, meskipun sudah semakin banyak daerah yang mendapatkan akses internet, kesenjangan digital masih tetap ada. Khususnya di daerah pedesaan, masih banyak masyarakat yang belum bisa merasakan manfaat dari internet dengan optimal.

Pemerataan jaringan internet di pedesaan dan daerah terpencil memang menjadi tantangan besar. Masih ada daerah yang memiliki konektivitas internet terbatas, baik dari segi kecepatan maupun cakupan wilayah. Hal ini menyebabkan mereka yang berada di daerah tersebut sering kali tertinggal dalam hal inovasi metode pembelajaran baru dalam pendidikan hingga akses terhadap informasi penting lainnya. Pemerintah dan sektor swasta sudah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan membangun infrastruktur yang lebih baik dan memperluas jangkauan jaringan. tetapi pemerataan tersebut tidak cukup hanya dengan menyediakan akses internet saja. Edukasi digital juga memiliki peran yang sangat besar dalam memastikan bahwa masyarakat bisa menggunakan teknologi ini dengan bijak dan produktif.

BACA JUGA :  The Science of Gratitude: Menemukan Makna dan Kesejahteraan dalam Kehidupan

Perlu kita sadari bahwa tanpa adanya pendampingan edukasi digital, akses yang terbuka lebar kepada internet bisa saja menimbulkan dampak negatif yang merugikan. Salah satu aspek yang perlu ditekankan dalam edukasi digital adalah literasi digital, yaitu kemampuan untuk mencari, menilai, dan menggunakan informasi secara efektif dan kritis di dunia digital. Literasi digital mencakup pengajaran tentang cara menggunakan perangkat dan aplikasi dengan benar, serta memahami risiko terkait seperti ancaman siber, peretasan, dan penipuan online.

Program-program edukasi digital juga bisa disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan lokal, serta mempertimbangkan tingkat pengetahuan teknologi yang sudah ada di kalangan masyarakat. Misalnya, di beberapa daerah, program pelatihan mungkin perlu dimulai dengan pengenalan dasar tentang penggunaan perangkat, seperti smartphone atau laptop, dan cara mengakses internet. Di daerah lainnya, program lebih lanjut bisa meliputi pelatihan tentang e-commerce, atau pemasaran digital, yang bisa membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.

Tanpa pemahaman yang cukup, kita bisa saja mudah terjebak dalam berita palsu (hoaks), konten negatif, atau bahkan penipuan yang beredar luas di internet. Selain literasi digital, kesadaran akan dampak negatif dari internet juga perlu ditanamkan. Masyarakat harus tahu tentang bahaya penyalahgunaan internet, seperti kecanduan digital, perilaku cyberbullying, atau paparan konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial dan budaya.

Kesimpulan :
Pemerataan akses internet diyakini akan memberikan dampak besar bagi pendidikan dan ekonomi. Dengan akses internet, siswa di desa dapat membuka cakrawala pengetahuan yang lebih luas, dan para pelaku usaha bisa memanfaatkan pemasaran digital untuk meningkatkan pendapatan.

Saya pribadi berharap, semoga program “Listening Tour: Komdigi Menjangkau” ini terus berlanjut hingga mencakup wilayah-wilayah terpencil lainnya. Dengan komitmen yang kuat dari Kemkomdigi, kita bisa optimis bahwa seluruh desa di Indonesia akan segera menikmati akses digital, yang pada akhirnya akan mendukung terciptanya masyarakat Indonesia yang lebih maju dan siap menghadapi era digital.(Ahaf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.