ULAR KING COBRA RESAHKAN WARGA PALANGKA RAYA

oleh -
oleh
ULAR KING COBRA RESAHKAN WARGA PALANGKA RAYA 1
ULAR - Anggota Tim ERP saat melakukan penyisiran dan pencarian terhadap sepasang ular king cobra yang membuat warga Jalan Tingang 6 Palangka Raya tesah.(Ajen).

Palangka Raya, 28/2/2020 (Dayak News). Sepasang ular jenis King Cobra atau dalam Bahasa latinnya ophiophagus hannah membuat resah bagi masyarakat Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Ular itu meneror warga yang bermukim dijalan Tingang 6 Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya dalam waktu 2 hari ini terakhir ini.

Bapa Lisa (55) dalam menuturkan kepada wartawan Dayak News.Com, Jumat (28/2/2020) mengatakan, ular tersebut muncul saat dirinya bersama keluarganya sedang melakukan pembersihan lahan tepat dibelakang kandang ayam yang sudah tidak digunakan lagi oleh mereka.

“Saat itu kami sedang menebang pohon rambutan, tak berselang lama muncul sepasang ular kobra dengan kepala melebar persis seperti telapak tangan saya,” ungkap Bapa Lisa.

Takut terjadinya hal yang tidak diinginkan, mengingat keganasan bisa ular kobra yang hingga saat ini masih belum ada penawarnya dan para ilmuwan peneliti masih melakukan penelitian untuk membuat serum anti bisanya, membuat Bapa Lisa akhirnya mendatangi Posko Tim Emergency Response Palangka Raya untuk minta bantu menghalau raja ular ini.

Sementara itu, tim ERP yang mendapatkan laporan adanya kemunculan sepasang ular kobra yang ternyata merupakan ular king kobra langsung melakukan pemetaan lokasi dan melakukan penyisiran diwilayah kemunculan awal ular tersebut.

Meskipun sempat terlihat dan sempat melakukan perlawanan kepada Tim ERP, akhirnya ular kembali masuk kesarang yang diduga saat ini ular tersebut menjaga telur-telurnya karena begitu sangat Agresif dan patokan ularnya sangat cepat.

Kordinator Tim ERP, Yustinus Exaudi atau biasa disebut Bung Nago yang melakukan penyisiran hingga senja masih belum melihat kembali kemunculan ular king kobra yang paling ditakuti diseluruh dunia setelah black mamba dan viper gurun.

BACA JUGA :  POLISI BLUSUKAN KE PEMUKIMAN WARGA, BERI RASA AMAN DAN CEGAH TINDAK KEJAHATAN

“Kemungkinan setelah muncul yang pertama tadi, ular langsung menjadi lebih agresif menjaga tempat teritorialnya, diduga dibawah reruntuhan bekas kandang ayam tersebut ularnya bersembunyi dan membuat sarang,” tutur Nago.

Ditambahkan Nago, hingga pukul 17.30 WIB penyisiran dan pencarian terhadap ular yang meresahkan warga sekitar lokasi dihentikan karena kondisi lokasi yang gelap dan disertai hujan rintik, “kemungkinan kita akan lanjutkan besok, jikalau kondisi cuaca bersahabat,” tutup Nago singkat. (AJN/BBU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.