GEGER WARGA TEWAS DALAM KELAMBU DI PALANGKA RAYA

oleh -
oleh
GEGER WARGA TEWAS DALAM KELAMBU DI PALANGKA RAYA 1

Palangka Raya, 3/7/2020 (Dayak News). Geger para warga yang bermukim di komplek perumahan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), tepatnya berada di Jalan Walter Mangunsidi Kelurahan Langkai, Kota Palangka Raya Jumat malam (3/7/2020) sekitar Pukul 20.20 WIB.

Terjadi kehebohan lantaran Yohanson (52) seorang OB pada Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng yang mendiami Rumah Dinas Kehutanan untuk Golongan III ditemukan rekan kerjanya dalam kondisi terbujur kaku didalam kelambu tidurnya.

Menurut keterangan rekan kerja korban yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, sejak jumat pagi (3/6/2020) atau jam kantor korban tidak masuk kerja. Sempat ditelepon oleh rekannya, namun tidak ada jawaban sama sekali dari korban.

“Malam ini tadi saya penasaran. saya tanya mbah disebelah rumah korban, korban tidak ada keluarin sepeda motornya, seperti biasa setiap pagi, lalu saya pun ketuk pintu tidak ada jawaban,” tuturnya.

Karena rasa penasaran dan curiga, bersama tetangga korban yang juga merupakan pekerja di Dinas Kehutanan mencoba membuka paksa pintu rumah korban, namun tidak bisa terbuka, lalu salah satu warga berinisiatif untuk membuka paksa jendela dan berhasil masuk.

“Saat masuk itu, pakde kaget melihat bang Son (panggilan akrab korban) masih dalam kelambu dan dipanggil tidak menjawab serta tidak bergerak, melihat itu kita langsung inisiatif laporan ke polsek pahandut,” katanya.

Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata yang diwawancarai awak media cetak, televisi dan online masih belum bisa menyimpulkan kematian korban yang berstatus seorang diri tersebut. Namun dari olah TKP sementara yang dilakukan tim identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.Didekat tempat korban tidur banyak ditemukan obat-obat sakit maag.

“Kita tunggu hasil pemeriksaan S
saja, nanti ya dari dokter forensik bu Ricka. Sementara ini saya belum bisa kasih informasi lebih.
Cuman dari tetangga, ada kesaksian, bahwa korban sering mengeluh sakit pada bagian jantung,” ungkap Kapolsek.

Sementara itu, Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ahli forensik bersama timnya, jasad korban langsung dilakukan pemulsaran dilokasi kejadian serta dibawa kepemakaman sesuai Prosedur tetap Protokol Kesehatan selama Pandemi virus Corona. (AJN/BBU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.