AUDIENSI DENGAN WALI KOTA, COMODO MAPALA FEB UPR SIAPKAN EKSPEDISI KAHAYAN II UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN DAN BUDAYA LOKAL

oleh -
oleh
AUDIENSI DENGAN WALI KOTA, COMODO MAPALA FEB UPR SIAPKAN EKSPEDISI KAHAYAN II UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN DAN BUDAYA LOKAL 1
Audiensi Kegiatan Ekspedisi Kahayan II Comodo Mapala FEB UPR Bersama Wali Kota Palangka Raya.

Palangka Raya (Dayak News) – Comodo Mapala FEB UPR meluncurkan Ekspedisi Kahayan II untuk memperluas penelitian mereka atas Sungai Kahayan. Ekspedisi ini meliputi penelitian tentang kebudayaan lokal, sumber daya alam, ekonomi masyarakat, dan adat istiadat yang ada di sepanjang Daerah Aliran Sungai Kahayan.

Hasil observasi lapangan Satuan Tugas Ekspedisi Kahayan II menunjukkan beberapa fenomena, seperti kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak limbah plastik dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya tumbuhan mangrove di daerah pesisir Kecamatan Kahayan Kuala.

Ketua Satuan Tugas Ekspedisi Kahayan II, Cristian David, menjelaskan bahwa kegiatan Ekspedisi Kahayan II akan mencakup arung sungai, penelitian, penyuluhan, pemetaan, sosialisasi lingkungan hidup, dan penanaman mangrove.

Rangkaian kegiatan ini mencakup pengelolaan sampah, pemetaan jalur ekspedisi, observasi flora dan fauna di pinggiran DAS Kahayan, pemanfaatan sampah plastik, edukasi tentang pentingnya perguruan tinggi negeri bagi siswa menengah atas di Kecamatan Kahayan Kuala, dan penanaman mangrove dalam rangka merayakan hari kemerdekaan.

AUDIENSI DENGAN WALI KOTA, COMODO MAPALA FEB UPR SIAPKAN EKSPEDISI KAHAYAN II UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN DAN BUDAYA LOKAL 2

Ekspedisi Kahayan II sudah dipersiapkan sejak Desember 2022, mulai dari observasi lapangan, pembuatan proposal, perekrutan peserta hingga audiensi dengan berbagai pihak seperti Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kahayan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulang Pisau, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, serta Wali Kota Palangka Raya sebagai upaya keberhasilan kegiatan ini.

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyatakan bahwa rangkaian kegiatan Ekspedisi Kahayan cukup selaras dengan isu lingkungan dan kesehatan yang ada di Kota Palangka Raya. Stunting, salah satu masalah kesehatan di kota tersebut, dipengaruhi oleh pembuangan sampah ke aliran Sungai Kahayan.

BACA JUGA :  USAI ADZAN SUBUH, RUMAH KAYU DIJALAN BUKIT RAYA 13 BERKOBAR DILALAP JAGO MERAH

Oleh karena itu, perlu ada penyadaran dan edukasi terkait pengelolaan sampah bagi masyarakat. Pemerintah Kota Palangka Raya melalui bank sampah dan TPS 3R serta Pusat Daur Ulang akan membangun upaya untuk mengelola sampah dan memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.

Diharapkan bahwa kegiatan Ekspedisi Kahayan II akan memberikan rekomendasi dan edukasi terkait pengelolaan sampah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, khususnya di wilayah Kota Palangka Raya. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.