Palangka Raya (Dayak News) – Kerja Bakti membersihkan halaman belakang rumah, Kandang ayam ludes terbakar. Beruntung peristiwa kebakaran ini tidak merembet ke rumah utama milik Yunita yang berada di Jalan Anggrek 1 Nomor 31 Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut.
Keterangan yang didapat, berawal dari dirinya beserta keluarga sedang kerja bakti membersihkan halaman belakang rumahnya yang saat itu penuh dengan dedaunan dan sampah.
“Dari sore kita bersihkan halaman belakang karena banyak sampahnya, terus seperti biasa kita sapu-sapu dedaunan kering dan kita kumpulkan,” ungkapnya kepada dayaknews.com Sabtu (12/08/2023) Petang.
Saat sudah sampah dedaunan telah terkumpul dan ditumpuk, dirinya dan keluarga membakar dedaunan tersebut ditiga titik yang dekat dengan kandang ayam berukuran besar yang sudah lama tidak dipakai atau kosong.
“Kami taunya pas adik saya keluar, melihat api membesar dan membakar kandang ayam itu mas, kami kaget juga makanya langsung memanggil pemadam.” Katanya.
Tidak berselang lama, sejumlah tim Pemadam Kebakaran dari Emergency Response Palangka Raya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya, BPBD Kota Palangka Raya, Emergency Fatmawati dan Lazismu Kalteng bersama sejumlah pemadam Kebakaran swasta tiba dilokasi kejadian.
“Kita tiba api sudah mengeluarkan asap putih, namun karena struktur tanahnya gambut jadinya kita lakukan pemadaman total, karena Sewaktu-waktu api bisa saja kembali membakar karena 85 Persen tanahnya gambut, itu yang kita khawatirkan.” Jelas Alvin Marchelino, Wadanru Tim ERP.
Sementara itu, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan sepenuhnya kurang dari satu jam oleh tim gabungan, dan kebakaran ini tidak membuat kerugian yang berarti karena tidak adanya bahan-bahan materil yang berharga.
Dikesempatan ini Juga, Alvin Marchelino mewakili Kepala Operasi ERP, Yustinus Exaudi, menghimbau masyarakat jikalau membakar sampah agar dijaga sebaik mungkin, apalagi kontur tanah merupakan tanah gambut yang sangat riskan menyerap sumber panas kedalam tanah dan rambatannya sangat cepat jika sudah tersulut api.
“Semoga bisa jadi pelajaran bagi masyarakat untuk bisa menjaga situasi dan kondisi saat membakar lahan, jangan ditinggal dan dijaga apalagi areanya kering dan tanahnya berkontur Gambut, sangat riskan dan Bahaya.” Tutupmya. (AJn)