BERSARANG DI POHON SAWIT, WARGA BUKIT KEMINTING TEMUKAN ULAR BESERTA TELORNYA

oleh -
oleh
BERSARANG DI POHON SAWIT, WARGA BUKIT KEMINTING TEMUKAN ULAR BESERTA TELORNYA 1

Palangka Raya (Dayak News) – Warga Bukit Keminting dihebohkan dengan ditemukannya seekor ular sawa berukuran 5 meter yang sedang bersarang dibawa pohon sawit warga.

Ular sawa yang selama ini sering terlihat warga keluar dari bawah batang pohon sawit akhirnya ditemukan warga saat salah seorang warga sedang membersihkan area lokasi Tempat ditanamnya pohon sawit.

Tomy (31) warga jalan bukit Keminting menuturkan saat pemilik lahan sedang membersihkan lahan melihat ular melingkar dibawah batang pohon sawit, lalu pemilik lahan langsung memanggil warga untuk bersama sama menangkap ular yang terkenal akan lilitannya tersebut.

“Saat kami menangkap, disaat itu juga kami melihat gundukan pasir tinggi, karena penasaran kami mencoba menggali dan kami temukan telor ular sawa yang masih utuh.” Ungkap Tomy.

Menurut Tomy, Melingkarnya ular dan melilit dibatang pohon tersebut lantaran sedang mengerami telor ular dan menjaga batas teritorialnya agar telornya bisa menetas tanpa gangguan sedikitpun dari Predator pemangsa lainnya dan juga dari jangkauan manusia.

BERSARANG DI POHON SAWIT, WARGA BUKIT KEMINTING TEMUKAN ULAR BESERTA TELORNYA 2

“Ularnya kami amankan untuk selanjutnya kita carikan solusi, apakah dipelihara atau bagaimananya nanti kita rembukan dulu, ularnya sementara kita amankan dikandang darurat dan telor ularnya kita coba tetaskan.” Urai tomy lanjut.

Sementara itu, Pecinta Hewan yang juga Kepala Bagian Operasi ERP Yustinus Exaudi yang dibincangi Dayak News Online menuturkan bahwa pada bulan november hingga desember ini adalah waktu ular untuk kawin dan juga sudah ada yang mengerami telor telornya pasca kawin sehingga dilokasi yang lembab dan berstruktur tanah gambut jadi tempat yang pas untuk ular mengerami telornya dan menetaskan telornya.

Dalam Kesempatan ini Nago Berpesan jika melihat adanya ular Sejenis Sawa atau Malayo Phyton Reticulatus seperti itu untuk tidak diburu atau dibunuh, melainkan bisa dilakukan Penanganan oleh yang sudah ahlinya sehingga ular masih bisa hidup untuk menjadi penyeimbang rantai makanan di alam. (AJn)

BACA JUGA :  RIBAN SATIA TARGET BEN-UJANG 80 PERSEN DI KOTA PALANGKA RAYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.