Palangka Raya, Dayak News.
Menjaga stabilisasi harga pangan khususnya beras, badan urusan logistik (Bulog) divisi regional Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar operasi pasar cadangan beras pemerintah melalui program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (3/1/19).
Bulog divisi regional Kalteng menyalurkan 6 ton beras medium ke sejumlah pasar tradisional di Kota Palangka Raya, antara lain pasar Kahayan dan pasar Besar.
“Stok 6 ton beras yang disalurkan kepasar tradisional ini cukup untuk beberapa hari ke depan”, ujar Faisal.
Selain kedua pasar tersebut, Faisal mengatakan pihaknya juga menyalurkan beras medium tersebut ke pasar rakyat Bulog.
Beras medium yang disalurkan ke pasar tradisional ini dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 9.950 per kilogram.
Faisal juga menambahkan, operasi pasar ini akan berlangsung sepanjang tahun 2019. Sementara itu Asisten II Sekda Provinsi Kalteng, Nurul Edy, menyambut baik adanya operasi pasar tersebut.
Operasi pasar ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok khususnya di Kalteng.
Saat ini total stok beras bulog ada sekitar 7900 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan 6 hingga 8 bulan ke depan. Bulog juga melakukan penyerapan pengadaan di daerah sentra produksi di Kapuas, Pulang Pisau dan Pegatan. Hasil produksi beras sendiri di Kalteng cukup bagus.
Pada tahun 2018 Kalteng ada berhasil panen sekitar 4000 ton, untuk tahun 2019 bulog menargetkan sekitar 6000 ton. Dengan adanya beras dari hasil produksi petani di Kalteng, mampu membantu kestabilan harga dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Sementara itu untuk ketersediaan daging Bulog memiliki sekitar 37 ton dan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan Kalteng selama 2 bulan ke depan. Bulog menjamin masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan stok dan kenaikan harga. Kenaikan harga yang terjadi saat ini hanya pengaruh sementara karena adanya hari besar keagamaan dan akhir tahun. (Dayak News/nic/BBU).
