BUNTUT ANGGOTA POLISI DIBUNUH, TIM GABUNGAN POLDA KALTENG BERSENJATA LENGKAP BABAT KAMPUNG NARKOBA

oleh -
oleh
BUNTUT ANGGOTA POLISI DIBUNUH, TIM GABUNGAN POLDA KALTENG BERSENJATA LENGKAP BABAT KAMPUNG NARKOBA 1
Kampung Narkoba Puntun Diobrak-Abrik oleh Tim Gabungan dari Polda Kalimatan Tengah.

Palangka Raya (Dayak News) – Pasca Pembunuhan seorang Anggota Polisi Berinisial AW yang terjadi Pada Jumat (02/12) Sore kemarin, Hari ini, Sabtu (03/12) Siang akhirnya Kampung Narkoba Puntun Diobrak-Abrik oleh Tim Gabungan dari Polda Kalimatan Tengah.

Penindakan yang dilakukan oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng bersama Polresta Palangka Raya, Polsek Pahandut, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng, Satbrimobda Polda Kalteng dan Ditsamapta Polda Kalteng yang dipimpin langsung Karo Ops Polda Kalteng Kombes Pol Andreas Wayan, Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Ady Soeseno, Kabid Humas Kombes Pol Eko Saputro, Dirresnarkoba Kombes Pol Nono Wardoyo, Dirreskrimum Kombes Pol Faisal F Napitulu dan sejumlah pejabat lainnya.

Dengan skema yang matang, Aparat kepolisian gabungan ini langsung menyasar ke satu kawasan yang terletak di Jalan Rindang Banua Ujung, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya sejak Pukul 10.00 WIB.

Dari informasi, Di lokasi yang dituju tim gabungan tersebut, terdapat sebuah ekosistem peredaran gelap narkotika yang sudah lama menjadi incaran kepolisian bahkan Kawasan Kampung Ponton ini juga trend dengan nama Kampung Narkoba atau biasa disebut Jonggol dan disebuah pemukiman padat penduduk yang berada dibantaran atau bibir DAS Kahayan ini berdiri sebuah kampung yang sistemnya mirip dengan markas kartel narkoba di negara Kolombia atau Meksiko.

BUNTUT ANGGOTA POLISI DIBUNUH, TIM GABUNGAN POLDA KALTENG BERSENJATA LENGKAP BABAT KAMPUNG NARKOBA 2

Untuk menembus zona inti kawasan ini, harus melewati sejumlah penjagaan berlapis dengan pos pengamanan. Ditiap-tiap pos diisi oleh orang bayaran yang tugasnya untuk mengintai apabila ada petugas aparat penegak hukum yang ingin menyerang lokasi tersebut.

Pantauan awak media di lokasi, petugas berpakaian preman masuk ke dalam kawasan tersebut secara mendadak. Di tempat itu ditemukan adanya aktivitas transaksi jual beli narkotika jenis sabu dan Dari kawasan itu, petugas kepolisian mengamankan sejumlah pria yang diduga hendak membeli narkoba. Mereka hanya bisa pasrah tanpa memberi perlawanan saat diringkus petugas.

BACA JUGA :  RAZIA MASKER DI JALAN DR. MURJANI, 28 PELANGGAR DISANKSI SATGAS COVID-19

Markas gembong narkoba ini menggunakan sistem pertahanan yang cukup kuat. Hal itu sempat menyita waktu bagi kepolisian untuk dapat menerobos masuk, momen itu digunakan para pelaku penyalahgunaan narkotika untuk melarikan diri.

Di lokasi yang di grebek ini, petugas menemukan sebuah bangunan kayu yang diduga sebagai wadah untuk mengkomsumsi sabu bahkan Disekitar bangunan yang berukuran kurang lebih 15mx5m ini, ditemukan puluhan alat hisap sabu (bong), pipet dan korek api yang sengaja ditinggal.

Wakapolresta Palangka Raya AKBP Andiyatna mengungkapkan, bahwa pihaknya bersama tim gabungan dari Polda Kalteng melakukan penertiban di Kompleks Puntun yang selama ini dikenal sebagai Kampung Narkoba.

“Dengan kekuataan 200 personel lebih, kami melakukan penindakan di lokasi ini yang diduga kuat dan sering dijadikan wadah atau tempat penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Lanjutnya, dalam penertiban ini pihaknya melakukan penyisiran dari bagian depan. Sebelumnya memasuki wilayah yang diduga tempat penyalahgunaan narkotika ini banyak ditemukan pos pantau untuk mengawasi sejumlah orang yang keluar masuk.

“Meski tidak menemukan para pelaku penyalahgunaan narkoba yang dimaksud, namun kami mendapati sejumlah barang-barang yang diduga sebagai sarana mengkonsumsi narkotika tersebut,” urainya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa seorang anggota kepolisian dari Biddokes Polda Kalteng berinisial AW diduga menjadi korban pembunuhan di Kompleks Puntun ini.

Oleh sebab itu, aparat kepolisian ini melakukan penyisiran terhadap pelaku yang melakukan penganiayaan berujung dengan pembunuhan dan melakukan penindakan di lokasi yang diduga sangat kental dengan aktivitas penyalahgunaan narkotika tersebut. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.