Buntut Video Viral Kekerasan dan Penganiayaan terhadap Pelajarnya, Kepsek SMP Hasanka Buka Suara. Ratna Rahajeng : Sudah Dimediasi dan Damai, Pelajar Lakukan Penganiayaan Dikeluarkan dari Sekolah

oleh -
oleh
Buntut Video Viral Kekerasan dan Penganiayaan terhadap Pelajarnya, Kepsek SMP Hasanka Buka Suara. Ratna Rahajeng : Sudah Dimediasi dan Damai, Pelajar Lakukan Penganiayaan Dikeluarkan dari Sekolah 1
Ustadz Fahrizal Haikal, Tenaga Pengajar dan Perwakilan dari SMP Hasanka Boarding School Palangka Raya.

Palangka Raya (Dayak News) – Aksi kekerasan berujung dengan penganiayaan terhadap seorang remaja Lelaki yang masih berstatus pelajar SMP yang diketahui dilakukan oleh teman satu sekolahnya sendiri dan viral di media sosial kini makin mendapatkan titik terang.

Informasi yang beredar melalui penelusuran oleh Redaksi Dayaknews.com mengungkapkan bahwa aksi kekerasan dan berujung pada penganiayaan tersebut dilakukan oleh seorang remaja lelaki yang merupakan pelajar tingkat SMP di Hasanka Boarding School yang berada di Jalan Seth Adji, Palangka Raya.

Video Aksi kekerasan bak Pemain MMA yang berujung dengan penganiayaan tersebut terjadi di rumah korban pada Jumat 21 Februari 2025 yang lalu.

Saat Dikonfirmasi sejumlah awak media terkait aksi penganiayaan tersebut, Kepala Sekolah SMP Islam Terpadu Hasanka Boarding School Palangka Raya, Ratna Rahajeng melalui saluran Chat Whatsapp menyatakan jika pihaknya sudah melakukan mediasi dari kedua belah pihak dan kesepakatan damai pada Rabu (26/02/2025).

“Untuk pelajar yang melakukan tindakan tersebut sudah diberikan sanksi dengan dikeluarkan dari sekolah kami,” ucap Ratna Rahajeng dalam balasan pesan Whatsapp yang dikutip Redaksi Dayaknews.com, Jumat (28/02/2025) sore.

Sementara, Pernyataan Senada juga diucapkan Ustadz Fahrizal Haikal, salah satu pengajar di SMP Hasanka Boarding School yang menjelaskan jika aksi penganiayaan tersebut terjadi di luar jam sekolah, yakni waktu libur panjang beberapa waktu lalu.

Meski peristiwa tersebut berada di luar jam sekolah, pihaknya tidak menutup mata dan dengan segera sudah memfasilitasi dan memediasi antara orang tua korban dan pelaku serta korban dan pelaku.

“Jadi, dapat kami sampaikan bahwa mediasi sudah dilakukan sebelum video ini viral. Untuk pelaku sudah dikenakan sanksi tegas yakni diberhentikan atau dikeluarkan dari sekolah,” Terang Ustadz Fahrizal Haikal.

BACA JUGA :  Viral!! Seorang Remaja Putri Diduga Alami Kekerasan Fisik oleh Kekasihnya

Dirinya pun menjelaskan secara rinci, berdasarkan keterangan yang didapat dari korban dan juga pelaku, jika aksi penganiayaan tersebut turut disaksikan oleh dua teman dari pelaku yang melakukan aksi perekaman, Dimana yang terlibat pada kejadian itu ada empat orang. Korban yang merupakan siswa kelas 8, dua terduga pelaku siswa kelas 8 yang merupakan teman pelaku dan juga sebagai perekam, serta 1 orang pelaku siswa kelas 9 yang melakukan aksi kekerasan tersebut.

“Jadi, dari keterangan yang telah kami kumpulkan, bahwa kejadian itu terjadi di rumah korban, berdasarkan atau berawal dari kesalahpahaman saat bermain futsal. Karena tidak terima pelaku membawa dua temannya dan menyerang ke rumah korban dengan tujuan memberi pelajaran,” urainya.

Fahrizal pun juga menambahkan, jika dua teman pelaku kini masih dilakukan kaji ulang oleh dewan guru dan pengajar di sekolah. Rapat internal akan kembali dilakukan dan kemungkinan besar dua teman pelaku yang merekam dan menyaksikan turut diberikan sanksi seberat-seberatnya, yakni diberhentikan dari sekolah Hasanka Boarding School.

“Kemungkinan besar, perekam dan satu temannya akan turut diberhentikan. Namun nanti akan disampaikan secara resmi,” tandasnya mengakhiri perbincangan bersama awak media. (Ist/AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.