Palangka Raya (Dayak News) – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Kesehatan terus menggiatkan upaya pencegahan demam berdarah dengue atau DBD yakni penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi virus dengue.
Kepala UPT Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya saat dibincangi awak media, Haryadi mengatakan, jauh sebelum memingkatnya DBD pihaknya sudah menerima instruksi bahwa puskesmas diminta menggencarkan edukasi dan penyuluhan mengenai upaya pencegahan DBD.
Lebih lanjut Haryadi mengatakan, edukasi dan penyuluhan mengenai upaya pencegahan DBD secara teknis telah dilakukan Baik saat pasien datang berobat ke puskesmas.
Kemudian saat kegiatan di luar yaitu Penyelidikan Epidemiologi, serta saat kegiatan puskesmas keliling, posyandu dan lain lain.
“Tidak hanya sampai di situ, kami juga terus menggerakkan warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus, yang mencakup kegiatan menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas,” ucap Haryadi.
Selain itu, masyarakat juga didorong aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus yang meliputi penaburan bubuk larvasida ke tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, penggunaan obat nyamuk, penggunaan kelambu, dan penanaman tanaman pengusir nyamuk.
“Sedangkan untuk pembagian Larvasida atau Abate hanya dilakukan di puskesmas saat pasien datang atau warga yang memerlukan. Ini mengingat wilayah Jekan Raya masih bukan endemik DBD,” jelas Haryadi.
Sementara itu terkait dengan kendala dalam pencegahan DBD, maka sejauh ini ungkap Haryadi masih dapat dijalankan dengan baik. Hanya saja keterbatasan larvasida, dan kesadaran masyarakat lebih ditingkatkan lagi untuk menggerakan 3M Plus. (AJn)