Palangka Raya (Dayak News) – Peralihan Musim atau pancaroba dari Musim Kemarau ke Musim Hujan dan begitu juga sebaliknya ternyata membuat virus penyakit berkembang pesat, salah satunya Demam Berdarah Dengue atau DBD.
Keoala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, menyebutkan bahwa kasus Deman Berdarah Dengue di kota Palangka Raya sendiri mengalami peningkatan.
Andjar menyebutkan bahwa sejak Januari hingga Oktober 2023 setidaknya ada 241 kasus Deman Berdarah Dengue yang terjadi di Kota Cantik Palangka Raya, Sementara untuk jumlah kematian disebabkan DBD ada satu kasus.
“Mengingat terjadinya peningkatan kasus tersebut, untuk itu saya menghimbau agar masyarakat mewaspadai deman berdarah dengue yang tidak hanya ada di musim penghujan, melainkan juga di musim kemarau,” kata Andjar, Kamis (19/10/2023)
Selain itu, Andjar juga mengajak agar masyarakat melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN dan 3M Plus.
“3M yang dmaksud adalah menutup semua tempat penampungan air/sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas,” terangnya.
Sedangkan bagian Plusnya lanjut Andjar antara lain menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
“Kemudian mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk,” pungkasnya. (AJn)