DEMAM LATO-LATO, KADISDIK KOTA PALANGKA RAYA ANGKAT BICARA, JAYANI : LATO-LATO BISA MENGGANGGU PROSES BELAJAR MENGAJAR

oleh -
oleh
DEMAM LATO-LATO, KADISDIK KOTA PALANGKA RAYA ANGKAT BICARA, JAYANI : LATO-LATO BISA MENGGANGGU PROSES BELAJAR MENGAJAR 1
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani.

Palangka Raya (Dayak News) – Merebaknya euforia permainan lato-lato dikalangan anak kecil hingga anak pelajar baik ditingkat sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas membuat Dinas Pendidikan kota Palangka Raya perlu mengkaji kembali permainan tersebut.

Dibincangi awak Media, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani mengungkapkan bahwa merebaknya permainan lato-lato bak musim durian ini sangat menjadi perhatian serius pihaknya.

Pasalnya, permainan lato-lato ini cara bermainannya bukan hanya lagi dilingkungan perumahan anak-anak tersebut, namun kini terbawa hingga kelingkungan sekolah dan terbanyak dilingkungan sekolah dasar yang akhirnya berdampak dengan kegiatan belajar dan mengajar.

“Saat ini, kami masih belum mengeluarkan surat pelarangan memainkan lato-lato dilingkungan sekolah, dan tidak ada sekolah menyampaikan keluhan-keluhan mengenai permainan ini.” Ungkap Jayani.

Dilanjutkan Jayani, Seandainya ada sekolah yang melarang memainkan lato-lato di sekolah, maka kami mempersilakan saja. Berarti sekolah tersebut, sudah menganggap permainan ini mengganggu proses belajar mengajar, terutama di dalam kelas karena permainan tersebut memiliki efek suara yang sangat mengganggu.

Lebih jauh, Mantan Kepala SMP Negeri 2 Palangka Raya menerangkan jika permainan lato-lato ini memang harus diawasi oleh orang dewasa, hal tersebut dikarenakan apabila disalah fungsikan bisa membahayakan, meskipun diakuinya di sisi lain memberikan dampak positif untuk mengasah gerak motorik anak, serta mengurangi penggunaan ponsel.

Melalui kesempatan ini, dirinya lebih mengimbau, agar anak-anak bisa memperhatikan jam bermainnya, Apabila membawa lato-lato ke sekolah, bisa memainkan di saat jam istirahat saja di luar daripada itu, dia menegaskan tidak boleh, karena bisa mengganggu proses belajar mengajar dan mengurangi konsentrasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

“Kami sampaikan dari disdik adalah jangan sampai bermain lato-lato mengganggu proses pembelajaran di kelas. Bermain lato-lato hanya di saat istirahat saja dan jangan sampai membawa permainan ke dalam ruangan kelas. Apalagi memainkan di saat jam belajar mengajar,” tegasnya. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.