Palangka Raya (Dayak News) – Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya akhirnya mengumumkan hasil Uji Laboratorium pada Sampel Makanan yang di Uji di BPOM Kota Palangka Raya dimana sebelumnya membuat Keracunan Masal dan menimpa Puluhan Murid di SD Negeri 1 Kereng Bangkirai.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, menyampaikan berdasarkan Hasil uji laboratorium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM dimana hasilnya menunjukkan adanya kontaminan bakteri berbahaya dalam beberapa makanan dan minuman di SDN 1 Kereng Bangkirai.
Bakteri stafilokokus dan Ecoli ditemukan dalam sampel yang diperiksa, yang dapat menyebabkan timbulnya gejala keracunan jika dikonsumsi.
Disebutkan Andjar bahwa kontaminasi bakteri stafilokokus dan ecoli diduga terjadi selama proses penyiapan makanan dan minuman di sekolah tersebut.
“Kehadiran bakteri-bakteri ini dapat menjadi penyebab utama terjadinya keracunan makanan yang dapat membahayakan kesehatan konsumen,” katanya kepada awak media belum lama ini.
Selain itu, dampak dari temuan kontaminasi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas kebersihan dan keamanan makanan yang disajikan di SDN 1 Kereng Bangkirai.
Menanggapi hal tersebut, lanjut Andjar, langkah-langkah pencegahan dan perbaikan harus segera dilakukan untuk mencegah terulangnya kembali kasus keracunan makanan di masa depan.
“Pengawasan ketat terhadap proses penyiapan makanan dan minuman serta kebersihan lingkungan menjadi hal yang sangat penting untuk menghindari risiko keracunan yang dapat mengancam kesehatan,” tandasnya. (AJn)