Palangka Raya (Dayak News) – Peristiwa Kebakaran belakangan ini kerap kali melanda wilayah Kota Palangka Raya, dan tidak tanggung-tanggung api berkobar di Wilayah dengan Kategori Padat Penduduk.
Terakhir, Peristiwa kebakaran menimpa ratusan warga yang bermukim di Komplek Flamboyan Bawah, Jalan Ahmad Yani Kelurahan Langkai, Pada Senin (20/05/2024) siang dan menghanguskan Puluhan Rumah dilokasi tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Palangka Raya, Gloriana Aden melalui Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi Penyelamatan Disdamkarmat Palangka Raya, Sucipto, menjelaskan dari beberapa kali kejadian kebakaran di wilayah padat penduduk, pihaknya menemukan adanya kelalaian dari pemilik bangunan.
“Yang kedua, terjadi karena adanya korsleting listrik akibat tata jaringan kelistrikan yang semerawut oleh warga masyarakat sendiri, dan ketiga adanya faktor ‘sengaja’ karena Pemilik Rumah mengalami depresi atau gangguan kejiwaan.” Jelas Sucipto, Rabu (22/05/2024) Pagi.
Selain itu, lanjut Sucipto, faktor lainnya yaitu terdapat kesalahan tata letak permukiman warga di Kota Palangka Raya, sehingga kerap kali permukiman warga tersebut rawan kebakaran.
“Namun yang biasa kita temui dilapangan, faktor yang memang mempengaruhi terjadinya kebakaran yaitu karena adanya kesalahan pemasangan utilitas Kelistrikan yang tidak memenuhi standar dari PLN.”katanya.
Menurut Pria yang sudah mengabdi kurang lebih 30 tahun lamanya pada Kesatuan Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya ini, hampir 80 persen kebakaran di Kota Palangka Raya akibat korsletimg listrik, sehingga dalam kesempatan ini, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan sebisa mungkin untuk membenahi struktur kelistrikan pada bangunan rumahnya.
“Selain itu, saya juga sudah menyarankan kepada seluruh personil disdamkarmat untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya listrik dan kebakaran. Juga kami saat ini sedang melaksanakan tahap pemetaan wilayah kerawanan bahaya kebakaran. Semoga saja tidak ada lagi peristiwa kebakaran yang menimpa warga kita.” Tutupmya. (AJn)