Palangka Raya (Dayak News) – Gaung dukungan untuk kesuksesan pemilu serentak tahun 2024 mendatang terus disuarakan berbagai pihak. Tentu, ini akan menjadi pemilihan pertama yang terbesar di Indonesia, sebab sebelumnya pemilu dan pilkada belum pernah dilaksanakan di tahun yang sama. Mulai dari pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPRD dan juga pemilihan kepala daerah.
Suara-suara dukungan untuk suksesnya pemilu serentak itu datang dari DPC Laung Kuning Banjar Kota Palangka Raya.
Laung Kuning Banjar itu merupakan wadah perhimpunan warga Banjar dengan semboyan “Rakat Badingsanak” yang mengangkat pelestarian seni budaya, adat istiadat dan ritual adat suku Banjar.
Bergerak dengan tujuan memperjuangkan terwujudnya peningkatan segala aspek kehidupan yang meliputi pendidikan dan keterampilan, ekonomi sosial budaya guna mewujudkan cita-cita nasional. Keanggotaan Laung Kuning Banjar di kota ini sekitar 500 kepala keluarga.
DPC Laung Kuning Banjar menunjukkan komitmen untuk menjadikan pemilu di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya Kota Palangka Raya berjalan kondusif. Semua pihak harus bergandengan tangan meminimalisir segala tindakan-tindakan yang tentunya bersifat merugikan atau mencemari proses demokratisasi baik sebelum maupun saat pemilu yang berlangsung 14 Februari 2024 nanti dan pilkada 27 November 2024.
“Beda pilihan jangan menjadi alasan untuk terus menaburkan persatuan dan kesatuan,”ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Laung Kuning Banjar Kota Palangka Raya H. Aulia AB, dalam rilisnya, Kamis lalu.
Aulia mengajak masyarakat untuk mendukung pemilu 2024 yang aman damai sejuk dan kondusif. Mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan banyaknya berita hoaks, yang bisa berakibat mengganggu stabilitas keamanan negara.
“Mari bersama-sama komitmen tentang untuk tidak membawa pemilu 2024 ke arah politik SARA, hoaks dan ujaran kebencian serta untuk jangan mudah terpancing dan menyebarkan hal-hal yang tidak bisa dipertangungjawabkan. Mari kita mengawal dan menyukseskan seluruh tahapan, kita jaga kondusivitas dan tingkatkan solidaritas, persatuan dan kesatuan untuk mencapai kematangan berdemokrasi,” imbuhnya.
Pihaknya juga selalu menekankan berdemokrasi secara aturan sehingga ke depan pemimpin bangsa lebih mampu mengemban tanggung jawab dan amanah yang telah dititipkan masyarakat. Sebagai bentuk mempertahankan cita-cita luhur para pendiri bangsa, makanya siapapun yang terpilih menjadi pemimpin nanti, itu tergantung pada pilihan masyarakat.
“Golput bukan jawaban, walaupun golput juga adalah pilihan. Mari kita cegah kecurangan-kecurangan yang akan dimanfaatkan oleh beberapa pihak. Untuk itu terhadap kawan-kawan sebangsa setanah air masyarakat Indonesia yang semakin cerdas dalam memilih, agar mewarnai pesta demokrasi ini dengan damai dan mengutamakan kondusivitas menjelang hari pesta demokrasi,”pungkas Haji Aulia yang juga tergabung di Ormas MPW Pemuda Pancasila Kalteng itu. (CPS/ist)