FILM PENDEK “MAKAN IKAN YUK” RAIH JUARA FFP BKKBN KALTENG-IJTI KALTENG

oleh -
oleh
FILM PENDEK “MAKAN IKAN YUK” RAIH JUARA FFP BKKBN KALTENG-IJTI KALTENG 1

Palangka Raya (Dayak News) – Film Pendek Produksi Jatmiko, kelompok sineas asal Palangka Raya, sukses menjadi juara satu pada Festival Film Pendek yang dihelat BKKBN Kalimantan Tengah dan IJTI Kalimantan Tengah di ujung akhir tahun 2022. 

Film dengan judul ‘Makan Ikan Yuk’ tersebut, berhasil meraih posisi puncak dengan menyisihkan puluhan peserta lainnya yang diikuti sineas se-Kalimantan Tengah.

Adapun hasil lengkap Festival Film Pendek tersebut; Film dengan judul “Makan Ikan Yuk” Produksi Jatmiko (Juara 1), Film dengan judul “Sadar” produksi DMV Creative (Juara 2), dan Film “Kegagalanku Kesuksesanku Anakku produksi Aji Jaya (Juara 3).

Sedangkan untuk kategori Sinematografi terbaik dan Pemeran Terbaik diraih Ryan Anggoro. Sutradara Terbaik dan Editing Terbaik diraih Jatmiko. Dan Skenario Terbaik diraih Ajijaya.

FILM PENDEK “MAKAN IKAN YUK” RAIH JUARA FFP BKKBN KALTENG-IJTI KALTENG 2

Neni Maria—Sutradara Film “Makan Ikan Yuk”, usai menerima hadiah mengatakan pihaknya tidak menyangka jika film yang dibuat bisa menjadi pemenang. Bahkan memenangi kategori lainnya yakni Editing Terbaik dan Sutradara Terbaik.

“Ini capaian besar yang berhasil diraih Jatmiko,” katanya dengan raut bahagia. 

Film yang mengajak masyarakat Kalteng khususnya ibu-ibu hamil untuk banyak mengkonsumsi ikan agar kelak anaknya terhindar dari stunting itu berhasil menyisihkan puluhan film-film pendek lainnya. 

Neni Maria menambahkan, melalui prestasi itu tentu akan menjadi motivasi untuk terus membuat karya yang kreatif, terampil dan inovatif. 

Bagi Neni, mimpi bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan. Akan tetapi harus dengan perjuangan dan kekompakan bersama, sehingga mimpi itu menjadi nyata. 

Sementara itu, Ketua Tim Juri Festival Film Pendek BKKBN Kalteng – IJTI Kalteng, Dewi Novitasari yang didatangkan langsung dari Jakarta, sebelum membacakan surat keputusan dewan juri, memberikan beberapa catatan terkait hasil gelaran festival film tersebut.

BACA JUGA :  PEMERINTAHAN H.SUGIANTO SABRAN BANGUN JARINGAN FIBER OPTIC KE SEMUA OPD

Dikatakan Dewi, tak banyak yang menyadari bahwa film merupakan hasil olah pikir, cara bertindak dan bereaksi. Tak banyak pula pembuat film yang menyadari bahwa sajian terbaik dalam film adalah realita yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari, yang dekat bahkan dialami oleh penontonnya.

Disampaikannya juga, pada tanggal 16 Desember 2022 lalu, Tim Juri telah menyksikan puluhan film-film yang menarik, unik, dan related dengan kehidupan sehari-hari. Entah dari cerita maupun kesederhanaan dalam teknis dan penggarapannya.

“Tentunya hal tersebut membuat para juri bangga, akan generasi yang terbuka pada kebaruan-kebaruan, mampu beradaptasi dengan zaman, dan bisa memanfaatkan fasilitas teknologi yang saat ini ada di genggaman,” urainya.

Sedangkan Ketua IJTI Kalteng, H. Tantawi Jauhari, yang juga didaulat sebagai tim juri festival itu menjelaskan, tema Cegah Stunting, Cerdas Parenting Menuju Kalteng Semakin Berkah, bukan merupakan tema yang sering muncul dalam sebuah ide film.

“Tema festival film pendek ini sangat khusus. Dan ini merupakan upaya BKKBN Kalteng dan IJTI Kalteng untuk berkolaborasi melakukan pencegahan stunting sejak dini. Ini juga partisipasi aktif mendukung program pemerintah daerah menurunkan angka stunting di Kalimantan Tengah,”jelasnya.

Disebutkan Haji Awi-sapaan akrabnya, para peserta yang mengikuti gelaran festival kali ini, dengan sangat hebat membuat film dalam keadaan minim referensi.

“Sekali lagi, kami para juri sekaligus juga penonton film yang budiman, sangat bangga dengan para pembuat film dan karya-karya film yang sudah dibuat untuk Festival Film Pendek BKKBN Kalteng dan IJTI Kalteng,” tandasnya. (CPS-istimewa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.