Palangka Raya (Dayak News) – Sepanjang Bulan Januari hingga Memasuki Pertengahan Bulan Oktober 2024 ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya telah mencatat sebanyak 69 kejadian kebakaran. Kebakaran terbanyak terjadi pada bulan September 2024 dengan 19 insiden.
Dimana pada bulan September tersebut, Disdamkarmat mencatat Mayoritas kebakaran ini terjadi di rumah-rumah tidak berpenghuni, termasuk kos-kosan, poskamling, ruko, dan warung kosong.
Kepala Disdamkarmat Kota Palangka Raya, Gloriana Aden menyatakan bahwa trend kebakaran yang terjadi sebagian besar melibatkan bangunan yang sudah tidak lagi ditinggali. Selain rumah kosong, kebakaran juga dilaporkan pada kos-kosan serta fasilitas publik seperti poskamling dan ruko yang sudah tidak beroperasi.
“Sebagian besar kebakaran ini terjadi di tempat-tempat yang tidak berpenghuni. Pola ini mengindikasikan adanya potensi kerawanan akan tindakan kriminal yang disengaja dari oknum tidak bertanggung jawab,” Sebut Gloriana, Rabu (16/10/2024).
Dikatakannya, Pejabat Walikota Palangka Raya, Hera Nugrahayu pun telah menginstruksikan Perangkat Daerah yang terkait untuk segera melakukan patroli setiap malam. Langkah ini bertujuan untuk memantau dan mencegah kejadian serupa agar tidak terulang kembali yang mana telah meresahkan warga dan berujung dengan berkembangnya opini negatif masyarakat di luar sana.
“Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar lebih aktif dalam menjaga lingkungan masing-masing. Dengan gotong royong, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mencegah kejadian kebakaran yang tidak diinginkan,” tambah Gloriana.
Diharapkan Gloriana Aden, Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan kasus kebakaran yang dalam dua bulan ini jadi momok mengkhawatirkan di Kota Palangka Raya bisa ditekan, serta masyarakat dapat merasa lebih aman kembali. (AJn)