HARI PERTAMA FKM BANK INDONESIA BERLANGSUNG LANCAR

oleh -
oleh
HARI PERTAMA FKM BANK INDONESIA BERLANGSUNG LANCAR 1

Jakarta (Dayak News) – Forum Komunikasi Media (FKM) 2022, yang diprakarsai oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah dan 25 wartawan, peliput dari media-media radio, cetak dan daring yang menjadi mitranya.

Rombongan FKM berangkat dari Bandara Tjilik Riwut, pagi Rabu (7/9) langsung menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, dilanjutkan dengan berkunjung ke Museum Bank Indonesia, di kawasan Kota Tua Jakarta Utara.

Dijelaskan oleh Edukator Museum Bank Indonesia Krisno Winarno, sejarah berdirinya museum itu pada awal mula berfungsi sebagai rumah sakit pada masa jaya maskapai dagang Hindia Timur, yaitu Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

HARI PERTAMA FKM BANK INDONESIA BERLANGSUNG LANCAR 2

Krisno memaparkan bahwa pada awal abad ke-19, pelabuhan Batavia sangat ramai dengan aktifitas perdagangan dengan pelayaran lintas benua. Itulah penyebab didirikan rumah sakit yang dikelola oleh biro Binnenlandsch Hindia Belanda. Walaupun oleh kurangnya tenaga medis yang mau mengabdi di rumah sakit itu, maka akhirnya rumah sakit Binnenhospital itu ditutup dan gedungnya terbengkalai sekian lama.

Pihak de Javansche Bank lalu mengambil alih gedung bekas rumah sakit itu pada pertengahan abad ke-19, untuk diubah menjadi gudang hasil bumi seperti rempah, kopi, dan teh, serta komoditas perdagangan lain seperti cita, disimpan dan diperdagangkan di Batavia.

Krisno juga menjelaskan telah terjadi empat kali renovasi besar atas gedung Javansche Bank, mulai tahun 1909 sampai yang terakhir pada tahun 1933. Bangunan lama bekas rumah sakit akhirnya sirna, digantikan sepenuhnya oleh bangunan megah seperti yang kita lihat sekarang.

Gedung hasil renovasi 1933 menunjukkan pengaruh detil Art Deco yang menjadi ciri khas arsitektur pada masa itu.

Setelah tour melihat gedung dan berbagai obyek keuangan Museum Bank Indonesia, maka setelah makan siang, rombongan FKM 2022 berlanjut ke Gedung Kantor Pusat Bank Indonesia di bilangan Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat.

Rombongan diberikan pemaparan dari Kepala Divisi Relasi Media dan Opinion Maker Bank Indonesia Syachman Perdymer, tentang relasi erat antara pihak BI dan media massa cetak dan elektronik selama ini. Ia mengakui bahwa bahasa kebijakan terkait perekonomian, termasuk bank sentral, tidak selalu mudah untuk dipahami publik dan itu terjadi bukan hanya di negara-negara berkembang, melainkan juga di negara-negara maju.

“Jadi, apa yang dialami teman-teman wartawan di daerah, juga terjadi di sini,” kata Syachman saat memaparkan program kerja bidangnya di ruang konferensi pers Bank Sentral Indonesia.

Meski begitu, lanjut dia, BI melalui Departemen Komunikasi selalu berupaya mencari bahasa yang mudah dipahami oleh publik. Dengan begitu, publik ataupun masyarakat bisa memahami kebijakan-kebijakan yang diterbitkan oleh BI selaku Bank Sentral di negara ini. (CPS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.