HUJAN LEBAT GUYUR KOTA PALANGKA RAYA, RUKYATUL HILAL GAGAL TERLIHAT

oleh -
oleh
HUJAN LEBAT GUYUR KOTA PALANGKA RAYA, RUKYATUL HILAL GAGAL TERLIHAT 1
Press Release yang dilaksanakan di Lobi Menara Masjid Raya Darussalam Palangka Raya.

Palangka Raya (Dayak News) – Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah gagal melihat Rukyatul Hilal di Kota Palangka Raya lantaran disaat pemantauan yang dilakukan Kemenag Kalteng dimenara Mesjid Raya Darussalam hujan lebat disertai Petir dan kilat menghiasi kota Cantik Palangka Raya, Kamis (20/04/2023) Petang.

Dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, DR. H. Noor Fahmi didampingi Ketua Majelis Ulama Kalimantan Tengah, KH. Khairil Anwar, PW Muhammadiyah Kalteng, Ketua Nahdatul Ulama Kalimantan Tengah, JFT Binmas Islam, ahli ilmu Falak dan Astronomi dari IAIN Palangka Raya dan BMKG Kalteng serta Tim Hisab Rukyat Kemenag Kalteng.

HUJAN LEBAT GUYUR KOTA PALANGKA RAYA, RUKYATUL HILAL GAGAL TERLIHAT 2
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, DR. H. Noor Fahmi

Dalam Press Release yang dilaksanakan di Lobi Menara Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, Kakanwil Kemenag Kalteng, DR. H. Noor Fahmi menyebutkan bahwa dari hasil Hisab Rukyatul Hilal yang dilakukan oleh ahli-ahli, di Kota Palangka Raya sendiri masih tidak terlihat adanya Hilal penentuan 1 Syawal.

“Tadi sudah kita lihat, saat melakukan Hisab hujan lebat disertai Angin, Petir dan kilat menyertai kita sehingga arah hilal hingga pukul 17.35 WIB kita tidak melihat adanya hilal tersebut.” Ujarnya.

Kemudian dijelaskannya juga, bahwa sesuai hasil kesepakatan Mabims dimana Visibilitas Hilal yang dikenal dengan Rukyat dimana tinggi Hilal 3 derajat dan sudut Elongasi 6.4 derajat, namun saat tim Hisab melakukan pemantauan berkisar 0.75 derajat di Merauke dan 2.36 derajat di sabang sedangkan elongasi di Kalimantan Tengah saat matahari terbenam pada 20 April 2023 berkisar pada 1.36 derajat di Kota Palangka Raya sedangkan umur bulan saat matahari terbenam pada 20 april 2023 berkisar antara 0.8 Menit.

“Tadi sempat kita lihat juga sejak Matahari terbenam hingga bulan terbenam tidak ada objek Astronomis lainnya yang jarak sudutnya lebih kecil daripada 10 derajat dari bulan sehingga dari kriteria tersebut akhirnya Hilal belum terlihat sesuai Standart dari Mabims International,” jelasnya Lanjut

BACA JUGA :  2.565 ORANG NARAPIDANA SE KALTENG DAPAT REMISI KHUSUS HARI RAYA IDUL FITRI 1444 HIJRIAH

Atas hasil Hisab ini, Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah memutuskan masih tidak melihat adanya hilal penentu 1 Syawal 1444 Hijriah dan hasil tersebut akan dilaporkan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bahan acuan Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah.

“Segera kita laporkan hasil ini, Insya Allah semuanya nanti akan ditentukan melalui sidang Isbat di Kementerian Agama Republik Indonesia, sesegera mungkin agar bisa jadi bahan acuan juga penetuan 1 Syawal hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.” Tegasnya. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.