IKN NUSANTARA SUDAH PUTUSAN POLITIK JANGAN DIGANGGU

oleh -
oleh
IKN NUSANTARA SUDAH PUTUSAN POLITIK JANGAN DIGANGGU 1
Panglima Komando Pertahanan Adat Dayak Kalimantan (KPADK), Drs. Yahya S. Kobar, MA, MBA.

Palangka Raya (Dayak News) – Terkait dengan beredarnya konten sebuah akun tiktok di media sosial, yang isinya menentang pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kalimantan Timur, Panglima Komando Pertahanan Adat Dayak Kalimantan (KPADK), Drs. Yahya S. Kobar, MA, MBA. menyatakan itu pendapat pribadi.

Konten tiktok itu entah didasari apa dan ada kepentingan apa, sehingga menurut Yahya Kobar mengatasnamakan warga Dayak. Sedangkan orang itu yang bicara menentang pembangunan IKN itu tidak mewakili lembaga atau adat manapun. Hal itu disampaikan oleh Yahya S. Kobar, Minggu (13/8) pagi di rumahnya di bilangan Jl. Bengaris.

Panglima Komando Pertahanan Adat Dayak Kalimantan (KPADK), Drs. Yahya S. Kobar, MA, MBA. saat memberikan pernyataan.

Menurut Yahya lebih jauh, pembangunan IKN ini sudah berjalan dan tidak ada warga Dayak dan lembaga adat Dayak yang menentang itu. Demikian pula justru ia berharap agar warga asli Kalimantan ini bisa dilibatkan lebih banyak dalam pembangunan IKN itu sehingga mempertimbangkan aspek keadilan dan kesetaraan dengan warga bangsa lainnya.

IKN NUSANTARA SUDAH PUTUSAN POLITIK JANGAN DIGANGGU 2
Screenshot konten tiktok

“Saya perlu menjelaskan di sini, siapa saja yang ingin mewakili warga Dayak atau berbicara adat Dayak, dirikanlah organisasi masyarakat atau lembaga swadayanya sehingga bisa mewakili aspirasi dan tidak bicara atas nama diri sendiri,” ujar sang panglima pada konperensi pers itu. (CPS)

BACA JUGA :  KUOTA MAHASISWA LOKAL HARUS LEBIH BESAR DI UPR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.