Palangka Raya (Dayak News)– Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya drg. Andjar Hari Purnomo menegaskan bahwa biaya swab gratis atau ditanggung pemerintah jika pemeriksaan yang dilakukan melalui program, misalnya melalui kegiatan dinas kesehatan atau Satgas Covid-19.
Hal tersebut disampaikan drg. Anjar saat menjawab pertanyaan dari ketua RT yang ikut menghadiri rapat koordinasi membahas penanganan dan pencegahan Covid-19 yang diadakan di aula Kecamatan Jekan Raya beberapa waktu lalu.
Andjar mencontohkan yang dimaksud pemeriksaan melalui program misalnya ketika tim Satgas Covid-19 melakukan tracing dalam rangka pelacakan apakah ada orang lain yang terpapar covid-19 setelah diketahui ada seseorang yang dinyatakan positif covid-19 oleh tim medis setelah dilakukan tes PCR.
berbeda jika tes Swab atas permintaan sendiri, maka akan dikenakan biaya. Misalnya tes Swab untuk kepentingan perjalanan, sehingga mereka yang perlu atau membutuhkan jasa fasilitas kesehatan untuk mendapatkan hasil positif atau negatif Covid-19 maka dikenakan biaya.
“Contoh lainnya jika ada seseorang di lingkungan anggota keluarga ada yang positif Covid-19, maka ada salah satu anggota keluarganya secara sukarela ingin mengetahui apakah yang bersangkutan terpapar atau tidak, maka ingin memeriksakan diri, sehingga harus membayar, karena pemeriksaan yang dilakukan di luar program tracing dari Satgas Covid-19.” Ungkap Andjar.
Kadis Kesehatan Kota Palangka Raya tersebut memastikan jika ada anggota keluarga yang dinyatakan positif Covid-19, maka keesokan paginya data tersebut akan disampaikan ke UPTD Puskesmas terdekat, sehingga segera dilakukan tracing.
“SOP ini mulai diberlakukan per 1 April 2021 dengan tujuan agar penyebaran Covid-19 tidak makin meluas dan tracing ini diberikan secara gratis,” tandasnya. (PR/AJn)
