Palangka Raya (Dayak News) – Bangunan percetakan batako yang terkena imbas kebakaran yang diduga berasal dari salon pengantin di Jalan Garuda Induk, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Minggu (8/1/2023) siang dilaporkan merugi puluhan juta.
Bangunan percetakan batako yang terletak disebelah bangunan salon tersebut ikut terbakar setelah arah angin yang mengarah pada bangunan tersebut.
Pemilik Percetakan Batako, Anwar Pasha (43) mengatakan api berasal dari bagian belakang bangunan salon pengantin.
“Saat saya datang, api sudah naik ke atap bangunan salon kemudian angin mengarah pada bangunan milik saya,” terangnya.
Ia mengatakan gudang batako miliknya ikut terbakar akibat hembusan angin yang saat kejadian sangat kencang.
Kemudian Anwar mengatakan angin kembali berembus ke arah sebaliknya dan membakar bangunan barak yang ada di dekat salon.
“Saat saya datang dan bangunan sudah terbakar saya tidak mendengar suara ledakan dari dalam bangunan salon,” ungkapnya.
Anwar menjelaskan bangunan salon yang terbuat dari 90 persen kayu tersebut membuat api dengan cepat menghanguskan bangunan.
Sedangkan bangunan tersebut pun dalam kondisi sedang tidak ada penghuninya atau kosong belum lama ditinggal pemiliknya pergi keluar kota.
“Seandainya tadi ada penghuninya, mungkin tidak akan terjadi kebakaran, pasalnya api tidak langsung membesar sehingga masih bisa dipadamkan dengan air,” terang Anwar.
Pasalnya sebagian atap bangunan percetakan dan gudang percetakan miliknya pun ikut terkena dampak dari api.
Selain bangunan percetakan, terdapat 1 buah bangunan salon pengantin, 3 unit barak atau kamar bedakan juga habis hangus tak bersisa oleh api.
Pemilik percetakan batako tersebut memaparkan peralatan percetakannya yang rusak akibat kebakaran.
“Mesin percetakan batako, kompresor, semen, arco, kipas angin, listrik padam, kalau diperkirakan kerugian mencapai Rp 50 juta,” jelas Anwar.
Api berhasil dipadamkan selama 40 menit, namun 4 bangunan terdiri dari salon dan 3 barak tidak terselamatkan.
Petugas kepolisian pun kemudian memasang garis polisi agar tidak ada warga yang masuk ke tempat kejadian perkara kebakaran dan untuk penyelidikan lebih lanjut. (AJn)