Palangka Raya, 1/7/19 (Dayak News). Selama Juni 2019 inflasi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar 0,14 persen. Menurut tahun kalender inflasi yang dialami itu adalah 1,51 persen dan jika dicerminkan tahun ke tahun (2018) sebesar 2,89 persen.Dari 82 kota pantauan Indek Harga Konsumen (IHK) di seluruh Indonesia, maka Palangka Raya dan Sampit, masing-masing berada di urutan 68 dan 64 besar inflasinya.Demikian antara lain berita resmi statistik dari Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Yomin Tofri, Senin (1/7/19) di Ruang VCON BPS Jl. Pierre Tendean, Palangka Raya.Inflasi di Palangka Raya sebesar 0,12 persen dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok bahan makanan (1,11 persen) dan sandang (0,66 persen).Sementara di Sampit dengan inflasi sebesar 0,16 persen dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,93 persen) serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,67 persen).Selanjutnya dijelaskan Yomin lagi, berdasarkan harga eceran maka penurunan harga daging ayam ras di kedua kota cukup mempengaruhi kewajaran inflasi ini.Penurunan harga daging ayam ras di Palangka Raya adalah -0,19 persen dan di Sampit adalah -0,16 persen.Sementara untuk harga tiket pesawat terjadi penurunan sebesar -0,12 persen di Palangka Raya dan -0,04 persen di Sampit. Memang tidak besar. Tapi ada gejala turun.Satu fenomena kenaikan sumbangan signifikan dari indeks harga tukang bangunan di Sampit adalah sebesar 0,23 persen dan juga pembelian mobil sebesar 0,14 persen. Yomin berharap fenomena turunnya harga daging ayam ras ini, supaya bisa disiasati dengan melakukan peningkatan produk olahan dari daging ayam ras itu. Misalnya, bisa dengan membuatnya jadi nugget atau bakso daging ayam. (Dayak News/cps/BBU).