Palangka Raya (Dayak News) – Nasib naas dialami seorang driver Ojol bernama Lulu, saat mendapatkan orderan dari pelanggannya yang meminta dijemput di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya secara Offline atau tanpa aplikasi dan diminta bantuan melalui chat whatsapp.
Saat sedang membawa penumpang langganannya tersebut, dirinya dibogem oleh Oknum Taksi Bandara yang kala itu mencegat kendaraannya karena ketahuan mengambil penumpang diarea bandara.

Kejadian itu sendiri diketahui terjadi di kawasan Bandara Tjilik Riwut di Jalan Adonis Samad, Kelurahan Panarung Kota Palangka Raya, pada Senin (03/07/2023) siang kemaren, bahkan aksi tersebut juga viral dimedia sosial instagram, disaat mobil korban dicegat oleh puluhan oknum driver taksi bandara.
Atas kejadian yang menimpanya itu, Lulu yang sudah menjadi korban pemukulan tidak terima atas hantaman pukulan yang diterimanya itu.
Dan setelah kejadian itupun, dirinya melaporkan kejadian penganiayaan itu ke SPKT Polresta Palangka Raya guna segera ditindak lanjuti oleh pihak Kepolisian.
Saat dikonfirmasi dan dijumpai, Korban Penganiayaan dan Pemukulan yakni Lulu mengungkapkan bahwa insiden itu berawal saat dirinya sedang menjemput pelanggan yang biasanya menggunakan jasanya tersebut.

Penjemputan itu juga berdasarkan permintaan dari penumpang tersebut yang mengirimkan pesan pribadi kepadanya melalui pesan singkat whatsapp.
“Pemukulan itu berawal saat saya menjemput pelanggan di Bandara Tjilik Riwut. Posisinya ketika sedang offline atau penjemputan itu atas permintaan penumpang yang menchat saya secara pribadi melalui whatsapp,” katanya ketika ditemui awak media, Selasa (04/07/2023).
Lanjutnya, saat sedang menjemput penumpang itu, dirinya tiba-tiba di berhentikan dan dikejar-kejar oleh beberapa orang berseragam putih yang merupakan oknum dari Driver Taksi Bandara.
Ketika itu, dirinya beserta penumpang langganannya berusaha menjelaskan mengenai kedatangannya ke kawasan tersebut.
“Saat saya membuka jendela mobil untuk berusaha menjelaskan, namun ada salah satu oknum dari mereka yang langsung menampar wajah saya,” urainya.
Menurutnya, pukulan yang diterimanya itu tepat mengenai bagian bibir dalam bagian bawah hingga pecah berdarah dan luka.
Setelah kejadian tersebut, korban merasa keberatan dan langsung melaporkannya ke Polresta Palangka Raya dan sudah dilakukan visum juga terhadap luka yang dialami korban.
“Saya tidak terima atas pemukulan ini. Saya juga telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Palangka Raya dengan harapan kasus ini dapat segera ditindak lanjuti hingga saya mendapatkan keadilan sebagaimana mestinya,” tegasnya. (AJn)