Palangka Raya (Dayak News) – Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi secara bertubi-tubi di Wilayah kota Cantik Palangka Raya dalam satu minggu terakhir, berdampak dengan turunnya kabut asap tebal.
Pantauan dayaknews.com pada Rabu (27/09/2023) pagi, nampak kabut asap mulai menyelimuti Kota Palangka Raya sejak Dinihari, bahkan bau menyengat terbakarnya tanah gambut tercium menusuk hidung.
Terlebih jarak pandang normal yang biasanya 4 kilometer, kini terlihat hanya radius 1 kilometer, sehingga banyak kendaraan roda dua dan roda empat terpaksa harus menyalakan lampu utama kendaraannya.
Khairi (35), salah satu pengguna kendaraan roda dua yang sempat diwawancarai mengaku terkejut melihat situasi pagi ini dikota Cantik Palangka Raya, dimana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan semakin tebal.

“Bangun pagi tadi memang mencium bau pekat terbakar tanah gambut mas, padahal rumah saya jauh dari lokasi kebakaran lahan, cuma bau asapnya pekat menusuk hidung.” Ucapnya.
Dirinya pun mengaku semakin kaget melihat situasi jalanan saat mengantar anak pergi kesekolah. dimana hari ini, nampak kabut asap semakin menebal dengan jarak pandang yang semakin berkurang.
“Kemaren saya pagi antar anak aman saja mas ga terlalu pekat kabut asapnya, tahunya pagi ini tebal sekali, perih rasa mata karena kita pakai motor dan kesulitan bernafas meski dirinya sudah menggunakan masker.” Ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Ia berharap, pemerintah kota Palangka Raya bisa dengan cepat dan segera menanggulangi maraknya Kebakaran Hutan dan Lahan supaya kabut asap pekat seperti saat ini bisa berkurang. (AJn)