Palangka Raya (Dayak News) – Dalam upaya melakukan pembinaan terhadap narapidana, Rumah Tahanan Kelas IIA Palangka Raya terus berkomitmen tidak hanya memberikan keterampilan kepada Warga Binaan Pemasyarakatannya, melainkan juga memberikan pembinaan untuk berwirausaha.
Sekedar diketahui, Rumah Tahanan Kelas IIA Palangka Raya beberapa waktu lalu telah meresmikan Gallery and Resto Rindu Rumah Warnarupa atau Cafe Rindu Rumah yang dijadikan sarana untuk tempat bersantai bagi para pegawai dan narapidana saat waktu luang.
Selain itu, Cafe tersebut menggunakan konsep yang kekinian, WBP diajarkan untuk bisa berwirausaha di bidang kopi. Alat lengkap juga digunakan layaknya cafe yang ada di luar Rutan, Warga binaan yang sudah dilatih oleh para barista pun saat ini sudah mulai terbiasa melayani para pelanggan guna mencerminkan yang telah diajarkan.
Karutan Kelas IIA Palangka Raya, Bambang Widianto, mengatakan awal mula inovasi didirikan Cafe Rindu Rumah setelah melihat antusiasme pengunjung untuk membesuk. Bermula dari itu, Rutan kemudian mendatangkan barista untuk melatih para WBP agar dapat dikelola secara profesional.
“Untuk warga binaan yang ditugaskan menjadi karyawan di cafe rindu rumah berjumlah sekitar 4-6 orang,” katanya, Rabu (29/11/2023) Pagi.
Selain sebagai sarana pembinaan yang diberikan kepada WBP, Cafe Rindu Rumah juga didirikan dengan tujuan memberikan rasa nyaman kepada pengunjung yang sedang berkunjung dan membesuk diareal Rutan.
“Apabila pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati kopi, beberapa kopi tersedia di cafe yang dilayani langsung oleh warga binaan yang sudah menjalani pelatihan,” ungkap Bambang.
Diharapkan juga melalui pembinaan tersebut, dapat menghapus stigma negatif mantan narapidana di lingkungan masyarakat dan semoga ini bisa memberikan manfaat yang baik dan terus memberikan karya terbaik untuk negeri.
Sementara itu, Bambang Widianto mengharapkan, kedepannya warga binaan dapat bertahan hidup saat sudah keluar dari Rutan dan bisa membuka usahanya sendiri.
“Selanjutnya kami akan menghubungkan ke Balai Pemasyarakatan. Rutan akan tetap mendampingi hingga bebas, dan kami percaya jika para warga binaan memiliki penghidupan yang baik pasti tidak mengulangi tindak pidananya,” pungkasnya. (AJn)