Palangka Raya, 10/8/2020 (Dayak News). Keheningan pagi di komplek Kampus Universitas Palangka Raya (UPR), Senin pagi (10/8/2020) tiba-tiba berubah menjadi geger dan riuh, setelah seorang dosen dan seorang mahasiswa ditemukan warga mengalami luka bacok diserang seorang laki-laki tidak dikenal.
Peristiwa pembacokan berdarah yang terjadi dijalan Damang Salilah I, tepat dibelakang gedung fakultas ekonomi dan bisnis UPR tersebut, ternyata dilakukan oleh warga setempat bernama Aneng (19) yang diduga kuat karena kumat penyakit gilanya.
“Yang saya tau dia memang agak sedikit kurang waras, kadang mas. Kadang juga bisa ngomong sendiri sebelum kejadian pembacokan tersebut terjadi,” ungkap Titin warga sekitar kejadian.
Mendapati laporan adanya tindak pidana penganiayaan, piket SPKT bersama piket fungsi Reskrim langsung menuju lokasi dan segera mengamankan pelaku pembacokan tersebut.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri yang melakukan dialog dengan pelaku sesaat setelah diamankan diruang Satreskrim mengatakan, dari pengakuan sementara, pelaku melakukan pembacokan karena dia merasa membela diri karena diserang oleh korban yang dibacoknya.
“Dia ini berhalusinasi bahwa dia yang dibacok oleh kedua korban.Padahal kenyataannya pelaku sendiri yang melakukan tindak pidana, itu pengakuan dia,” ungkap Jaladri.
Penyidik Satreskrim Polresta Palangka Raya hingga kini masih terus melakukan pemeriksaan mendalam karena beberapa kali dilakukan pemeriksaan awal apa yang disampaikan pelaku selalu berubah.
“Kedepan kita akan bekerja sama dengan ahli kejiwaan Polri untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, apakah benar orang dengan gangguan kejiwaan atau tidak. Karena dari pihak keluarga mempunyai surat keterangan dari RSJ,” tambah Kasat Reskrim, Kompol Todoan Agung Gultom.
Sementara itu, pasca terjadinya peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh pelaku korban seorang dosen dan mahasiswa langsung dilarikan warga sekitar lokasi kerumah sakit untuk dilakukan tindakan medis akibat luka sabetan pisau pelaku.” (AJN/BBU).