Palangka Raya (Dayak News) – Pasca terbakarnya Gedung Kantor Badan Pengawas Pemilu Kota Palangka Raya yang beralamat di Jalan Tjilik Riwut KM 3.8 Kelurahan Bukit Tunggal, Pada Kamis (20/07/2023) dimihari, langsung mendapatkan tanggapan dari Ketua Bawaslu, Endrawati.
Diterangkan Endrawati secara singkat, Untuk Dugaan Kebakaran pihaknya tidak bisa berkomentar banyak, karena telah menyerahkan sepenuhnya kepada Pihak Kepolisian dari Polresta Palangka Raya.
“Saya serahkan semuanya kepada Pihak Kepolisian ya teman-teman terkait Dugaan Penyebab Kebakarannya, insya Allah kami akan mengikuti prosesnya dan akan menghormati setiap penyelidikannya agar bisa segera kita ketahui apa penyebab sebenarnya.” Terang Endrawati, Kamis (20/07/2023) Siang.
Diceritakannya, Kebakaran pertama kali diketahui dirinya sekitar Pukul 04.30 WIB atas laporan bendahara Bawaslu di chat grup whatsapp yang saat itu sedang berada dilokasi kejadian.
“Seyogiyanya, bendahara kami tersebut pagi-pagi ke kantor untuk mengambil uang dibrangkas, karena pagi ini kita memang ada acara Bawaslu di Hotel Neo.” Ucapnya.
Sesampainya di lokasi, Bendahara kami terkejut, karena ada asap tebal keluar dari ruangan Arsip yang berada di bagian belakang dan tidak lama api langsung berkobar besar membakar seluruh bangunan.
“Ini bangunan lama mas, kita juga selama ini belum ada perbaikan secara menyeluruh, karena ini dulunya memang milik Dinas Kependudukan dan catatan sipil kota Palangka Raya, rentan waktu kami memakai, untuk perbaikan menyeluruh belum ada, hanya perbaikan kecil saja.” Katanya.
Sementara itu, ditemui dilokasi kejadian, Teguh, petugas keamanan kantor Bawaslu Kota Palangka Raya yang saat itu sedang berdinas menerangkan bahwa kebakaran bermula dari arah gudang yang berisikan Genset dan Bahan Bakar Minyak untuk genset itu sendiri.
“Seingat saya kebakaran itu jam 04.30 WIB mas, saya yang jaga piket malam saat kejadian dan saya memang melihat awalnya kebakaran dari gudang itu, tempat penyimpanan genset.” Jelasnya.
Melihat adanya kemunculan api, dirinya berusaha meminta tolong dengan rekannya dan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk memadamkan api di gudang tersebut, namun karena peralatan yang minim, api tidak padam dan tambah membesar melumat seisi dalam gudang hingga akhirnya merembet ke bangunan lain.
“Ga bisa lagi saya kendalikan apinya mas, saya waktu kejadian pun sambil nelpon Pemadam Kebakaran.,” Pungkasnya. (AJn)
